Toko Sepeda di Bandung Tersebar di Beberapa Kawasan

Toko Sepeda Jalan Veteran. | Foto serbabandung,com

MENCARI toko sepeda di Bandung? Orang Bandung bisasany langsung mengarhkannya ke Jalan Veteran. Menunjuk jalan tersebut memang bukan tanpa alasana karena di sana berjejer toko sepeda mulai dari Jalan Sunda hingga persimpangan Jalan Ahmad Yani.

Di Jalan Veteran berjejar toko sepeda yang menjual sepeda dari berbagai mereka mulai dari Polygon sampai Wimcycle. Jenisnya juga bermacam-macam seperti mountain bike, stylish fixie, sepeda balap, sepeda mini, dan sepeda untuk anak-anak.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi. Tergantung sepeda mana yang akan dibeli. Mulai dari harga yang puluhun ribu, ratusan ribu, hingga jutaan. Untuk sepeda dewasa biasanya penjual menawarkan harga berkisar Rp 1 juta – Rp 3 juta per unitnya. Bahkan ada yang puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Tidak hanya sepeda yang mereka jual, pedagang juga menjual aksesori untuk sepeda. Aksesori tersebut harganya bervariasi, tergantung aksesorinya untuk apa, dan buatannya dari mana, lokal atau luar negeri. Biasnya penghobi sepeda sering menukar aksesori yang biasa dengan aksesori yang kualitasnya lebih bagus dan tentu saja harganya juga lebih mahal.

Toko Sepeda Jalan Veteran. | Foto serbabandung,com

Toko sepeda di Bandung lainnya ada di Jalan Abdul Rivai 1E dan di Jalan Otto Iskandar Dinata 449B. Namanya Rodalink. Rodalink memiliki filosofi “One Stop Shopping Center for Bicycle”. Folosofi ini bertujuan memuaskan dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Rodalink juga menjamin semua produk yang dijual di sana bergaransi.

Pengelola toko sepeda tersebut juga memanjakan konsumennya mendapatkan gratis servis sebanyak 3 kali yang berlaku untuk 1 tahun sejak tanggal pembelian produk di toko tersebut.

Toko Sepeda di Bandung yang Menjual Sepeda Bekas

Di Bandung juga ada beberapa kawasan yang terdapat penjual sepeda bekas. Yang sering disebut-sebut adalah kawasan Malabar dan Cikapundung. Di sepanjang jalan kawasan itu memang sering terlihat jejeran sepeda di trotoar, atau di toko.

Para pedagang mulai terlihat dari pertigaan Jalan Malabar dan Jalan Samoja. Di sana kendaraan beroda dua tanpa mesin yang akan dijual dipajang. Jenisnya bermacam-macam ada yang mini, untuk ke gunung, dan ada juga untuk balapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *