Perpustakaan di Taman Tongkeng Dikelola Komunitas

SAMBIL baca buku di taman sungguh mengasyikkan. Hal tersebut bisa didapat di Taman Tongkeng. Di taman yang berada di Jalan Tongkeng ini memang tersedia perpustakaan.

Selain perpustakaan di sini  juga tersedia lapangan futsal outdoor yang bisa dimanfaatkan oleh warga setempat.

Di bagian lain taman ini tersedia permainan anak-anak. Permainan ini sering dimanfaatkan anak-anak di kawasan tersebut. Warna merah dan putih yang mendominasi tempat tersebut menjadi daya tarik tersendiri.

Taman Tongkeng di Jalan Tongkeng Bandung. | Foto serbabandung #serbabandung

Pada Rabu (27/5/2015) sore setelah hujan mengguyur Kota Bandung beberapa anak memanfaatkan beberapa permainan di taman tersebut. Sementara di lapangan futsal beberapa warga yang berseragam SMA tengah bermain. Di kursi panjang berwarna merah kombinasi putih seorang perempuan berusia remaja duduk menyaksikan rekan-rekannya bermain futsal.

Sayang sore itu perpustakaan yang berbentuk kotak bercat merah yang terlihat menarik berada di tepi lapangan futsal sedang  tutup. Di kursi panjang yang berada dekat di  perpustakaan tersebut dimanfaatkan pria berseragam SMA untuk tiduran sambil menikmati udara sore yang menyegarkan.

Perpustakaan Dikelola Masyarakat GSSI

Di atas perpustaan tersebut ada plang yang bertuliskan,”Taman Bacaan, Masyarakat GSSI (Generasi Semangat Selalu Ikhlas), Taman Tongkeng”.

GSSI adalah sebuah komunitas pemberdayaan kaum ibu. Visi komunitas ini adalah membangun mimpi anak-anak untuk menggali kreativitas kemudian dibagikan kepada orang lain.

GSSI awalnya gerakan sosial yang fokus pada layanan pendidikan alternatif dan pelatihan keterampilan anak. Gerakan ini dibentuk pada 2010 dengan nama Garage Sale Sekolah Ibu.

Setiap Minggu pagi taman ini dimanfaatkan anak-anak melakukan  kegiatan belajar. Anak-anak itu mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh GSSI. Kegiatan belajarnya mulai pukul  09.00-11.00.

Pemerintah bersama komunitas mendirikan perpustakaan di taman ini untuk menumbuhkan  minat baca warga sebesar 0.01 persen menjadi 1 persen dari total penduduk. Perpustakaan ini juga  untuk  persiapan mewujudkan World Book Capital 2017. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *