Masjid Al-Imtizaj, Bergaya Oriental di Tengah Keramaian

Masjid Al-Imtizaj di JAlan ABC, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

KETIKA berada di tengah kemacetan di Jalan ABC, jangan bimbang ketika mendengar azan. Sebaiknya parkirkan kendaraan. Di sekitar sana ada sebuah masjid yang tidak terlalu besar bisa menampung siapa pun umat Muslim yang ingin mejalankan salat. Masjid itu catnya dominan merah dan kuning. Yang menarik masjid itu bergaya Tiongkok. Dari kejauhan seperti klenteng. Setelah mendekat di pintu gerbang yang tak terlalu besar terdapat plang bertuliskan Masjid Al-Imtizaj.

Masjid ini tepatnya berada di Jalan ABC No. 8 Banceuy. Bangunannya bergaya arsitektur Tiongkok yang memiliki ciri khas atap berbentuk lengkung. Laman rappler.com menyebut dalam arsitektur Tiongkok, atap itu disebut atap pelana sejajar gavel.

Masjid Al-Imtizaj di Jalan ABC, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Tak hanya di luar. Interiornya pun bangunannya mengedepankan khas oriental dengan dinding berwarna merah dan kuning. Sebuah kaligrafi berukuran besar menghiasi dinding mihrab tempat mimbar khotib berkhotbah dan tempat imam memimpin salat.

Di sini juga terlihat beberapa lampion menggantung ke langit-langit masjid. Di beberapa bagian dinding juga terlihat tulisan berhuruf Tiongkok menghiasi. Pilar besar yang ikut menahan bangunan ini pun dicat merah.

Imtizaj dalam Bahasa Indonesia berarti pembauran. Adapun dalam Bahasa Mandarin adalah Ronghe. Kata Ronhe juga tertera di jam berbentuk per segi panjang yang menempel di dinding mihrab masjid tersebut.

Masjid ini bisa menampung sekitar 200 jemaah. Pembangunannya diprakarsai mantan gubernur Jawa Barat R. Nuriana. Tujuannya untuk menyatukan komunitas muslim Tionghoa yang banyak bermunculan di Kota Bandung. Diresmikan pada 6 Agustus 2010. Masjid ini didesain Danny Suwardhani.

Masjid yang arsitektur bergaya Oriental juga terdapat di Jalan Tamblong 27. Namanya Masjid Lautze 2. Masjid ini berdiri pada 1997. Pendirinya adalah mualaf Tionghoa bernama Oei Tjeng Hien atau biasa dikenal dengan nama Haji Karim Oei. Karim Oei adalah tokoh Muhammadiyah, mantan anggota Parlemen RI, dan pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). *

Lokasi Masjid Al-Imtizaj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *