Leuwi Panjang Cibiru Lewati Kawasan Binis

Bus jurusan Cibiru Leuwipanjang di Alun-alun Bandung.

Yang dari Cibiru mau ke Leuwipanjang jangan bingung. Bisa naik bus jurusan Leuwi Panjang Cibiru.

Bus jurusan Leuwi Panjang Cibiru juga melewati jalan-jalan protokol, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Asia Afrika, dan Oto Iskandardinata.

Yang mau belanja di Pasar Kosambi, orang Cibiru bisa menggunakan bus jurusan ini.

Begitu pula bagi yang ingin berjalan-jalan ke Jalan Asia Afrika atau Alaun-alun Badung, silakan naik bus jurusan Leuwi Panjang Cibiru.

Bus jurusan ini baik dari Cibiru atau Leuwipanjang melewati jalur ini. Dan biasanya berhenti di halte Alun-alun Jalan Asia Afrika.

Halte di Alun-alun tersebut merupakan peberhentian bus kota dari segala jurusan yang melewati Alun-alun.

Bagi yang ingin ke Pasar Baru, orang Cibiru bisa juga menggunakan bus jurusan ini. Namun, jalurnya hanya yang dari arah Cibiru.

Bus Jurusan Leuwi Panjang Cibiru

Dari CIBIRU

Cibiru – Ujung Berung – Sukamiskin – Cicaheum – A. Yani – Cicadas – Jl. Kiara Condong – Jl. Jakarta – Persib – Kosambi – Asia Afrika – Alun-alun – Otista – Tegallega – BKR – Leuwipanjang.

Dari LEUWIPANJANG

Leuwipanjang – Kopo – Pasir Koja – Pungkur – Kebonkelapa – Dewi Sartika – Alun alun – Banceuy – ABC – Cikapundung – Naripan – Sunda – Veteran – Kosambi – A. Yani – Cicadas – Cicaheum – Sukamiskin – Ujung Berung – Cibiru.

Bus kota di Bandung mulai beroperasi pada 22 Juni 1978.

Bus-bus itu untuk menggantikan kendaraan roda tiga, bemo, yang sebelumnya melayani transportasi warga kota ini.

Berdasarkan SK Walikota Bandung No. 10/85/1978, Perum Damri ditunjuk menjadi operator kendaraan massal tersebut, dan membuat rute bus di Bandung.

Awal melayani masyarakat, Damri hanya mengoperasikan 70 unit bus Tata buatan India.

Pada 1978-1988 semua bus Tata diganti dengan Mercy 1113.

Peremajaan tersebut untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, dan semakin meningkatnya permintaan akibat meningkatnya populasi penduduk.

Pada 2002 Damri Bandung mengoperasikan bus rute pelayanan prima (RPP).

Kini Damri memiliki 230 armada melayani 15 trayek di Bandung Raya serta 2 trayek antarkota.

Perum Damri pun menjajaki rencana pembukaan trayek baru antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *