Salah satu ikon Kota Bandung adalah Gedung Sate. Bangunan buatan orang Belanda ini terletak di Jalan Diponegoro. Dibangun pada 1920, bangunan yang memiliki ciri khas tusuk sate pada menara sentralnya ini sekarang digunakan sebagai bangunan pusat pemerintahan Jawa Barat.
Bila dihitung ornamen berbenruk jambu air ini jumlahnya ada enam. Jumlah tersebut konon simbol modal awal pembangunan pusat pemerintahan sebesar 6 juta gulden. Dengan modal awal itu, dapat terselesaikan bangunan utama gedung ini, Kantor Pusat Pos Telegraf dan Telepon (PTT), Laboratorium dan, Museum Geologi serta Dinas Tenaga Air dan Listrik.
Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².
Pada 1977 gedung baru dibangun dekat gedung ini oleh Ir. Sudibyo. Gedung yang arsitekturnya sedikit mengambil gaya arsitektur gedung sate diperuntukkan bagi anggota DPRD Jabar. *
Bahan tulisan Gedung Sate diambil dari
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gedung_Sate
Pingback: Gasibu, Kini Bukan Sekadar Tempat untuk Berolahraga | Serba Bandung
Pingback: Sejarah Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Salah Satu Ikon Utama Kota Bandung