SITU Patenggang sebagai wisata danau menyediakan penyewaan perahu yang bisa digunakan pengunjung untuk mengitari danau yang berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Perkebunan teh Rancabali menjadi pesona sendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati hamparan perkebunan teh dari danau.
Bila tertarik untuk mengarungi danau, alat transportasi tersebut bisa disewa oleh pengujung Rp 25.000 untuk seorang pulang pergi. Selain mengitari danau, pengunjung bisa menikmati pulau asmara dan singgah di batu cinta. Bagi yang percaya, ada mitos bila pengunjung berhasil mengitari pulau dan batu tersebut cintanya akan abadi seperti kisah cinta Dewi Rengganis dan Ki Santang.
Dewi Rengganis dan Ki Santang adalah dua tokoh dalam mitos kisah asmara tentang kesetiaan. Mereka yang telah terpisahkan tak bisa menahan rindu untuk saling mencari (pateang-teangan). Di Situ Patenggang lah mereka bertemu. Patenggang sendiri berasal dari kata pateang-teangan.
Pertemuan mereka tepatnya di sebuah batu. Tempat itu sekarang dinamakan “Batu Cinta”. Di sini Dewi Rengganis menguji kesetian kekasihnya dengan meminta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Menurut mitos yang beredar perahu itu adalah sebuah pulau yang berbentuk hati, dan diberi nama Pulau Asmara /Pulau Sasaka.
Para petugas yang menyewakan perahu bakal menawarkan tempat-tempat tersebut kepada pengunjung yang baru datang. “Silakan hanya Rp 25 ribu perorang pulang pergi,” kata seorang petugs di Situ Patenggang, Sabtu (28/10/2017) siang.
Ke Glamping Bisa Naik Perahu
Meski siang itu hujan, sebuah perahu baru saja mengarungi luasnya Situ Patenggang. Perahu yang membawa rombongan itu hendak merapat ke dermaga yang tersedia di sana. Sementara pengunjung lainnya terpaksa berteduh di gazebo-gazebo yang disediakan di tepi danau. Kabut pun terlihat mulai turun dan menutupi pegunungan dan perkebunan teh di kawasan Patenggang.
Selain mengitari danau, pengunjung bisa menyempatkan berkunjung ke Glamping Lakeside di seberang Situ Patenggang. Pengunjung pun bisa menyewa perahu untuk ke kawasan yang terdapat Pinisi Resto –sebuah restoran yang bentuknya menyerupai kapal kayu Pinisi. Dari sini juga pengunjung bisa melihat pemandangan indah ke Situ Patenggang dan perkebunan teh.
Sebelum memasuki kawasan Situ Patenggang, pengunjung harus melalui pintu penjagaan. Pengunjung harus membayar tiket Rp 20.000 perorang dan untuk parkir sepeda motor Rp 3.000. Adapun untuk yang membawa kendaraan roda empat tiket parkirnya Rp 11.000 dan untuk untuk parkir bus Rp.22.000. Tarif tersebut bisa saja telah berubah tergantung kebijaksanaan pengelola. *