Cikapundung Waterfront Park atau sering disebut zona keren di Jalan Ir Sukarno, kini menjadi tempat nongkrong favorit warga Bandung. Di sini pun kerap digelar even-even yang menarik perhatian. Tak ketinggalan komunitas yang ada di Bandung memanfaatkan ruang terbuka ini untuk sekadar bertemuan sesama anggota. Tempat ini selalu ramai terutama pada weekend.
Pada Sabtu (3/2/2018) sore tak ada kegiatan di sana. Tapi, tempat nongkrong tersebut tetap ramai. Kursi-kursi yang ada di sana terisi penuh. Mereka duduk mengobrol sambil membawa bekal yang telah dibeli sebelumnya. Sebagian dari mereka ada yang dudk di tangga taman tersebut.
Di balkon tempat nongkrong itu pun tak luput dari warga yang ingin memanfaakan waktu sore tersebut. Sekelompok remaja asyik mengobrol dan di antaranya ada yang merokok. Balkon ini adalah tempat yang diperbolehkan untuk merokok. Sedangkan di bawah pengunjung dilarang untuk merokok.
Sabtu sore itu di Jalan Ir Sukarno tengah digelar bazar. Banyak pilihan yang bisa dibeli pegunjung terutama kuliner pilihan, seperti martabak, nasi beserta lauk pauknya, kerak telor, dan lain-lain. Yang menarik perhatian, terutama anak-anak, adalah smoke ice. Smoke ice adalah camilan yang terbuat dari es yang banyak mengeluarkan asap. Harganya Rp 20.000 per scope.
Pengunjung Cikapundung Waterfront Park pun banyak yang membeli kuliner di sana sebelum menikmati cerahnya sore di taman itu. Yang datang ke taman tak hanya orang dewasa tapi juga remaja, anak-anak, dan balita yabg dibawa orang tuanya.
Nongkrong Sambil Menikmati Lezatnya Kuliner
Ruang terbuka di belakang kantor PLN ini direvitalisasi Pemerintah Kota Bandung menjelang peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, April 2015. Lahan ini tadinya untuk tempat parkir mobil pada siang hari dan subuh hingga pagi hari digunakan untuk bongkar muat semua media cetak yang beredar di Bandung.
Orang-orang lebih mengenal kawasan ini bursa koran. Setiap hari sekitar pukul 03.00 hingga sekitar pukul 06.00 agen, pengecer, dan pembeli melakukan transaksi di sini.
Taman ini dibangun berkat kerjasama Pemkot dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Sesuai dengan namanya Cikapundung Waterfront Park, di sini terdapat air mancur. Selain itu, ada ornamen-ornamen air yang ditambah permainan cahaya (dancing water). Ada 24 lubang air mancur yang akan menyemburkan airnya ke area amphiteater dan area plaza. Keluarnya air diatur berdasarkan waktu.
Air mancur itu akan mengikuti alunan musik yang diputar. Ada dua lagu yang akan diputar untuk permainan air mancur ini, yakni lagu “Manuk Dadali” dan “Halo-halo Bandung”. Namun akhir-akhir ini air mancur tersebut tak pernah difungsikan lagi.