Nasi Padang Sederhana, Menunya Jadi Buruan dan Komplet

YANG suka masakan Padang pasti tahu Rumah Makan Nasi Padang Sederhana.

Di beberapa tempat di Bandung berdiri rumah makan ini.

Satu di antaranya di Jalan Soekarno Hatta yang tak jauh dari persimpangan empat Buahbatu.

Kemudian di Jalan LLRE Martadinata (Jalan Riau), dan di beberapa tempat lainnya.

Seperti Rumah Makan Nasi Sederhana lainya, rumah makan ini memiliki ciri khas billboard yang besar berwarna putih bertuliskan kata “Sederhana” berwarna merah.

Di atasnya ada tulisan Restoran, sedangkan di bawahnya tertulis Masakan Padang.

Rumah makan ini pun memiliki logo yang khas berupa rumah gadang khas Minangkabau.

Rumahnya berwarna biru. Di tengahnya terdapat tulisan SA.

Logo tersebut tertera di semua rumah makan padang ini karena restoran ini menggunakan sistem bisnis francise atau waralaba.

Siapa pun bisa membuka restoran ini asal tentu saja memenuhi syarat yang diberlakukan oleh pemiliknya.

Investor bisa melakukan kontrak dengan  PT. Sederhana Citra Mandiri (SCM) yang menaungi Rumah Makan Sederhana.

Menu di rumah makan Sederhana sedikitnya ada  40 masakan. 

Yang pasti ada tentu saja masakan khas Padang yang paling populer yakni rendang daging.

Kemudian gulai ikan kakap yang menjadi favorit pengunjung. Ayam pop, paru balado, jengkol balado dan lain-lain.

Bustaman

Rumah Makan Nasi Padang Sederhana bisa berdiri seperti sekarang berkat kerja keras H. Bustaman.

Bustaman lahir dan dibesarkan di Lubuk Jantan, Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Petualangannya dimulai ketika dia memutuskan untuk merantau ke Jambi pada 1955.

Setelah dari Jambi, Bustaman  mengadu nasib di Jakarta pada 1970. Dia memutuskan untuk pergi meski baru  menikah dua tahun dengan Fatimah. Saat itu Bustaman dikaruniai seorang anak.

Di sana Bustaman membuka warung makan. Tepatnya  di kawasan Bendungan Hilir. Namun warung itu dibongkar Satpol PP.

Kemudian dia membeli lapak di tempat yang telah ditetapkan pemerintah. Usahanya maju namun  terkendala oleh tantenya terkait utang piutang.

Bustaman melepas lapak yang dipersoalkan tantenya. Dia membeli lapak baru di seberang lapak lama.

Dia menyewa kios ketika Pasar Bendungan Hilir dibangun pada 1974 dengan harga sewa Rp15.000. Mulai dari sanalah bisnisnya berkembang hingga sekarang.  *

Menu di Rumah Makan Nasi Padang Sederhana

  • Rendang daging
  • Gulai kepala ikan kakap
  • Ayam pop
  • Paru balado
  • Jengkol balado
  • Dan lain-lain

Rumah Makan Padang Sederhana

  • Jl. Soekarno-Hatta No.508, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40266
  • Dr Djundjunan No 120, Bandung.
  • Jalan Supratman No 41.
  • Jl. L. L. R.E. Martadinata No.128, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113
  • Soekarno Hatta 508
  • Jalan Cipedes Atas, Gegerkalong, Sukasari, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40152

Bahan tulisan:
http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/cerita+di+balik+rumah+makan+padang+sederhana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *