Musik Tradisional Jawa Barat, Angklung Bisa Dinikmati di SAU

Saung Angklung Ujdo di Jalan Padasuka, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

MUSIK tradisional Jawa Barat yang populer di dunia adalah angklung. Alat musik yang terbuat dari bambu ini bahkan telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia. UNESCO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan pada 1945.

Dalam Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada 1862 di Batavia, disebutkan angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.

Beruntung warga Bandung, karena untuk mengenal dan mempelajari alat musik tradisional Jawa Barat bisa datang ke Saung Angklung Udjo SAU). SAU adalah tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu.

SAU juga adalah laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung. Lewat Saung Angklung Udjo ini alat musik trasdional Jawa Barat ini bisa tetap lestari dari bisa dikenal oleh warga Jawa Barat dan tentu saja oleh orang di seluruh mancanegara.

Saung Angklung Ujdo di Jalan Padasuka, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Saung Angklung Udjo berada di Jalan Padasuka 118, Bandung. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Bandung. Dari jalan raya Padasuka hanya 200 meter saja. Sebelum masuk ke sana ada petunjuk jalan Saung Angklung Udjo di ujung Jalan Padasuka. Saung Angklung Udjo berbeda dengan bangunan lainnya karena di sana banyak bambu di depannya.

Orkestra Musik Tradisional Jawa Barat

Untuk melihat seni pertunjukan angklung harus datang pada sore hari. Jadwal pertunjukan di sana baru dimulai pukul 15.30 sampai dengan jam 17.00 setiap hari. Tiketnya sekitar Rp 60.000-70.000 (harga tersebut bisa saja telah berubah. Pertunjukan tersebut berlangsung di Bale Kareseman.

Penonton pertunjukan tak hanya datang dari Kota Bandung. Mereka ada yang berasal dari Polandia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dari Indonesia juga ada yang datang dari Sentani, Malang, dan Ambon.

Dalam pertunjukan tersebut yang menarik perhatian adalah orkestra para pemain angklung dari Saung Angklung Udjo. Tiga atau empat buah lagu biasanya diperdengarkan mereka. Sebuah lagu yang dianggap sulit oleh kondukturnya, yakni lagu Bohemian Rhapsodi milik Queen pun sempat dikumandangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *