Masjid Terapung Gedebage Sudah Banyak Dikunjungi Warga

Masjid Al Jabbar Bandung ketika masih dalam tahap pemabungan. | Serbabandung.com

Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar atau masjid terapung Gedebage terlihat menawan meski belum tuntas, Sabtu (9/2/2019). Masjid ini menempati area seluas 11.238 meter persegi dan luas plaza luar masjid 16.239 meter persegi dan akan menghabiskan anggaran Rp 511 miliar.

Di Pikiran Rakyat disebutkan target penyelesaian masjid terapung ini pada Desember 2019. Namun menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Republika pembangunannya bisa lebih lama hingga 2020 agar bisa menjadi sebuah karya luar biasa

Masjid terapung yang bakal menjadi kebanggaan masyarakat Jabar ini akan digunakan untuk kepentingan dan penghambaan kepada Allah SWT serta pembinaan masyarakat untuk lebih baik lagi. Letaknya tak jauh sari Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Jalan Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung.

Dalam maket yang sudah dipublikaskan Pemprov Jawa Barat masjid itu akan berada di tengah danau. Oleh karena itu juga masjid ini sering disebut masjid terapung.

Danau kecil yang mengitari Masjid Raya Provinsi Jawa Barat Al Jabbar memiliki tiga fungsi ekologis, yakni sebagai pengendali banjir, sumber air minum, dan konservasi air untuk habitat yang ada di sekitar masjid. Kolam kecil tersebut merupakan bagian dari master plan proyek Masjid Al Jabbar sejak awal.

Masjid Raya Provinsi Jawa Barat Al Jabbar | Foto serbabandung.com

Masjid Terapung Dekat Rel Kereta Api

Lokasi masjid ini tidak jauh dari rel kereta api, kira-kira seratus meteran. Untuk itu kata Ridwan Kamil, dia bisa saja meminta kepada PT KAI untuk membuat stasiun di dekat masjid. Selain itu kereta cepat pun bakal melewati kawasan Gedebage. Jalur kereta cepat Bandung – Jakarta ini diperkirakan selesai pada 2022.

Sabtu (9/2/2019), pembangunan masih dilakukan. Pekerja sepertinya lebih konsentrasi ke bagian atap masjid tersebut. Mereka bekerja di atas ketinggian di bawah sinar matahari sore itu. Pekerja lainnya ada yang bekerja di bawah.

Sore itu juga banyak warga yang datang ke sana. Ada yang sekadar melihat, ada yang memotret masji ditu, dan ada yang berswafoto. Di bagian lainnya, di genangan air beberapa warga terlihat memancing. Mereka setia dan sabar memerhatikan jorannya. Beberapa kali kereta pun lewat di dekat kawasan tersebut menuju Stasiun Cimekar atau Gedebage.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *