PERNAH mandi bola? Pasti pernah. Di beberapa tempat hiburan biasanya tersedia wahana mandi bola. Biasanya wahana ini diperuntukkan untuk anak-anak dan ukurannya tidak terlalu besar. Nah, sekarang wahana mandi bola yang berukuran besat telah hadir di Bandung. “Kolam” bola yang tersedia luasnya 560 meter persegi. Tempat berenang bola ini disediakan untuk remaja dan orang dewasa.
Tempat tersebut bernama Centrum Million Balls. Centrum Million Balls berada di Jalan Belitung No 10. Tempat wisata selfie ini menempati gedung bekas kolam renang zaman kolonial. Persis di depan Taman Musik dan tak jauh dari gedung Kampus SMA Negeri 3 dan 5.
Untuk masuk ke lokasi ke kolam bola pengunjung harus membuka alas kaki dan bisa disimpan di loker. Pengunjung bisa berenang dan berfoto sepuasnya di kolam itu tanpa harus memikirkan dan menenteng alas kaki.
Di tempat wisata ini tersedia berbagai spot foto yang menarik. Jumlahnya mencapi 12 spot. Tempat wisata ini memang menyasar generasi milenial yang senang menggunakan gawainya untuk berfoto kemudian menggugahnya ke instagram, twitter, atau facebook. Beberapa di antaranya adalah avocado shake, choco dundae, secret door, yellow bubble shower, dan disco darling.
Pengunjung yang ingin menikmati fasilitas tersebut harus membayar saat weekdays Rp 80.000 dan weekend 100.000. Harga tersebut sudah termasuk berfoto di-spot-spot yang tersedia. Jadi pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Wisata Centrum Million Balls buka setiap Senin – Jumat pukul 10.00-20.00 WIB dan Sabtu- Minggu/hari libur buka pukul 09.00-20.00 WIB.
Centrum Million Balls milik Kagum Group yang sebelumnya sukses membuka wisata foto lainnya di kawasan Ciumbeuleuit yakni Rabbit Town.
Tempat Mandi Bola di Bekas Kolam Renang
Sebelum menjadi The Centrum Dine-Wedding-Event pada 23 September 2011 kemudian menjadi Centrum Million Balls pada 2018, pada 1980-an merupakan kolam renang yang sering digunakan oleh siswa yang belajar berenang.
Kolam renang yang didirikan pada 1920-an ini sempat jadi favorit orang-orang kulit putih atau Belanda. Saat itu pribumi tidak boleh berenang di kolam renang yang dirancang oleh arsitek ternama C.P. Wolff Schoemaker. Bangunan ini berkonsep modern tropis Indonesia.
Bangunan Centrum sebesar 1.150 m2 yang menempati areal tanah seluas 3200 m2 dipindahkan kepemilikannya dari orang Belanda kepada warga negara Indonesia, R. Tjandraprawira pada 1948. Saat itu orang Belanda beraangsur sudah meninggalkan Indonesia.
Meski telah berpindah tangan, kolam renang itu tidak lantas dibuka untuk umum. Baru pada 1960-an masyarakat Bandung bisa merasakan berenang di kolam itu. Pada 2000, Centrum direnovasi. Kolamnya diperpanjang menjadi 46 meter dari sebelumnya yang hanya 30 meter. Kolam renang ini memiliki lebar 21 meter dan kedalaman mencapai 3 meter.