BAGI sejumlah warga Cicalengka dan Padalarang kereta api lokal Bandung Raya atau Baraya –orang Bandung lebih senang menyebutnya KRD Bandung– sudah tak asing lagi. Setiap pagi dan sore kereta ini menjadi buruan warga yang hendak pergi bekerja maupun bersekolah. Kereta ini melayani rute Cicalengka-Padalarang dan sebaliknya.
Tidak hanya ke Padalarang atau ke Cicalengka, penumpang kereta ini bisa turun di stasiun-stasiun yang menjadi tempat pemberhentian kereta. KRD berhenti di setiap stasiun kecuali Stasiun Gedebage dan Stasiun Andir.
Bagi penumpang yang hendak ke Pasar Kosambi di Jalan Ahmad Yani misalnya bisa turun di Stasiun Cikudapateuh. Penumpang juga bisa naik kereta di sini yang ke arah Cicalengka atau Padalarang.
Adapun penumpang yang hendak ke Kiaracondong bisa turun di Stasiun Kiaracondong. Penumpang juga bisa turun di Stasiun Cimekar. Stasiun yang dekat ke kawasan Gedebage dan Cibiru ini relatif masih baru. Stadion Gelora Bandung Lautan Api jaraknya tidak jauh dari stasiun ini.
Kereta api lokal komuter ini untuk tarifnya terbagi tiga, yakni Stasiun Cicalengka-Stasiun Bandung (PP) Rp 4.000, Stasiun Cicalengka-Stasiun Padalarang (PP) Rp 5.000, dan Stasiun Bandung-Stasiun Padalarang (PP) Rp 4.000. Tarif tiket tersebut mulai berlaku pada 1 Desember 2015.
Naik kereta api ini jangan membayangkan seperti dulu yang penuh sesak, panas, dan banyak pedagang asongnya. Sekarang gerbong KRD sudah ber-AC Hampir
sebagian besar gerbong KA Lokal Bandung Raya sudah menggunakan livery baru. Sejak akhir tahun 2015, sudah tak ada lagi pedagang, gelandangan, pengemis, copet, calo tiket, dan orang bisa naik ke atap kereta. PT KAI Daop II Bandung telah menertibkannya.
Kapasitas KA dalam satu rangkaian kereta api ini sekitar 600 kursi. Tiket yang dijual di stasiun keberangkatan dibatasi kurang lebih sekitar 500 tiket dan di stasiun persinggahan 50 hingga 100 tiket per jadwalnya. Pembatasan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian untuk kenyamanan penumpang.
Per 16 Januari 2015 KA Lokal Bandung Raya ditambah jadwal perjalanannya menjadi 20 kali PP. Rangkaiannya menggunakan bekas Kereta api Penataran Ekspres dan KA Patas AC.
Tarif KRD Bandung
- Cicalengka-Stasiun Bandung (PP) Rp 4.000
- Cicalengka-Stasiun Padalarang (PP) Rp 5.000
- Bandung-Stasiun Padalarang (PP) Rp 4.000
Stasiun Pemberhentian dan Persinggahan KRD Bandung
- Padalarang
- Gadobangkong
- Cimahi
- Cimindi
- Ciroyom
- Bandung
- Cikudapateuh
- Kiaracondong
- Cimekar
- Rancaekek
- Haurpugur
- Cicalengka
Jadwal KRD Bandung
No. KA dari Jam Datang Jam
337 Bandung Hall 03.30 Padalarang 03.58
339 Cicalengka 04.15 Padalarang 05.56
340 Padalarang 04.20 Cicalengka 06.05
342 Padalarang 06.55 Cicalengka 08.35
343 Cicalengka 06.45 Bandung Hall 07.50
345 Cicalengka 09.30 Bandung Hall 10.36
346 Bandung Hall 08.15 Cicalengka 09.21
348 Bandung Hall 11.00 Cicalengka 12.11
349 Cicalengka 11.15 Bandung Hall 12.21
351 Cicalengka 13.10 Padalarang 14.43
352 Bandung Hall 12.50 Cicalengka 13.58
354 Padalarang 15.15 Cicalengka 16.48
355 Cicalengka 14.55 Bandung Hall 16.00
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_Lokal_Bandung_Raya
terimaksaih infonya gan, http://www.galihsugihtenan.com