Cireng Sambal Kacang Paling Top di Cireng Cipaganti

CIRENG atau aci digoreng sudah tak asing lagi. Rasa gurih dan kenyal adalah ciri khas penganan ini. Untuk mendapatkannya tidak sulit karena penjualnya bertebaran di mana-mana. Satu di antaranya adalah di Cipaganti. Lapak penjual makanan dari aci ini berada di Jalan Cipaganti Bandung tepat di depan Kantor Pos Cipaganti.

Cireng Cipaganti yang paling dicari adalah yang berisi sambal kacang. Makanan dari aci di sini  berbeda dengan yang ada pada umumnya, tidak kenyal, sebaliknya mudah dikunyah langsung meluber di mulut. Sambal kacangnya sangat terasa. Satu bungkus penganan rasa sambal kacang ini  berisi 10 potong dipatok Rp 12.000.

Ilustrasi. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Selain yang berisi sambal kacang di sini menjual penganan dari aci  tersebut berbagai rasa. Bentuknya tidak  kotak melainkan bulat. Isi di dalamnya ada sambal kacang, keju, abon, sosis, dan kornet. Cireng isi keju, abon, sosis, atau kornet dihargai Rp 18.000.

Cireng Cipaganti juga menyediakan yang mentah dan bisa dijadikan buah tangan oleh wisatawan. Namun karena makanan dari aci  di sini tidak menggunakan bahan pengawet, daya tahannya hanya dua hari.  Dan untuk itupun  harus divakum dan dimasukkan ke freezer.

Penggemar penganan ini  untuk mendapatkan sebungkus yang mentah sambal kacang harus bayar Rp 18.000. Satu bungkus berisi 15 potong. Adapun sebungkus yang rasa keju, abon, sosis, atau kornet berisi 10 potong harganya Rp 18.000.

Di sini juga menjual cilok dan keripik seblak. Seporsi cilok berisi 5 potong dibanderol Rp 6.000 dan kerupuk seblak Rp 7.000 per bungkus. Untuk  sebungkus cilok mentah berisi 25 potong harganya Rp 30.000.

Pemiliknya adalah seorang pria yang sering disapa Abah.  Abah memulai usaha cireng dengan  berjualan aneka gorengan. Untuk mendapatkan resep yang lezat, Abah harus melakukan uji coba beberapa kali. Akhirnya Abah menemukan resep andalan cireng berisi sambal kacang. Cireng ini menjadi andalan dan menjadi favorit pembeli.

Cireng Cipaganti Sempat Berpindah-pindah

Abah memulai usahanya  pada 1990. Saat itu membuka lapak  di depan Rumah Makan Suharti, Jalan Cipaganti. Pada 2002, Abah terpaksa harus pindah karena area parkir rumah makan Suharti dipenuhi mobil pelanggannya. Sempat berhenti berjualan, Abah akhirnya mendapat izin kepala Kantor Pos Cipaganti untuk berjualan di halaman kantor. Namun kemudian harus pindah lagi ke pinggir jalan depan kantor pos hingga sekarang. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *