APA itu Basreng? Penganan hasil modifikasi dari makanan yang sudah ada sebelumnya banyak bermunculan di Bandung. Cilok yang tadinya hanya aci yang dicolok (ditusuk), kini banyak varian rasa makanan ini, seperti rasa keju, sosis dan lain-lain. Ada juga cilok yang dicelupkan ke dalam kuning telur kemudian digoreng.
Begitu juga denga bakso. Bakso yang biasanya berbentuk bulat sekarang mengalami perkembangan, muncul bakso yang berbentuk persegi empat dan gepeng. Ukurannya juga bervariasi ada yang kecil sebesar kelerang, ada juga yang besar ukurannya nyaris sama dengan bola tenis.
Modifikasi bakso lainnya adalah basreng alias bakso goreng. Basreng banyak dijual di sudut-sudut kota Bandung. Biasanya dijajakan di tempat-tempat keramaian, seperti di depan mal, mini market, halaman sekolah dan tempat lainnya. Makanan yang dijual di pedagang kaki lima ini kemudian menjadi jualan para internet marketer di facebook, twitter, bahkan di e-commerce.
Penganan ini juga sudah ada yang menjual dalam kemasan khusus seperti merek Maicih. Maicih adalah merek dagang yang menjual serba kripik di kota Bandung. Kripik yang dijual Maicih disukai karena rasa pedasnya dan memiliki level kepedasan. Bahkan dalam laman resminya ditulis, penganan ini dijual memiliki kepedasan sama dengan keripik singkong Maicih level 5.
Bahan untuk membuat penganan ini tidak beda dengan bakso, yakni campuran tepung tapioka dengan daging sapi atau ikan. Untuk penganan ini biasanya menggunakan bakso berbahan ikan tenggiri. Setelah jadi bakso, bakso jangan langsung dipotong tapi biarkan dalam suhu ruangan selama 2 hari. Setelah itu dipotong sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.
Bagi pedagang yang di kedai atau tenda pedagang kaki lima, mereka tidak akan memotong bakso sebelum ada yang membeli. Bakso itu masih terlihat bulat sebesar bakso pada umumnya. Bakso itu kemudian dipotong-potong kecil setelah ada pembelinya. Kemudian digoreng di minyak yang sudah panas. Setelah ditiriskan, basreng kemudian ditaburi cabai. Terakhir basreng itu dimasukan dalam kemasan.
Harga satu bakso untuk dijadikan basreng relatif murah, yakni berada di kisaran Rp 1.000-2.000. Tapi biasanya pembeli tidak hanya membeli satu bakso. Mereka membelinya sesuai kebutuhan, ada yang lima ada juga yang beli 10 sekali beli. Potongan-potongan basreng terlihat merah setelah ditaburi cabai yang sangat pedas.
Penganan ini ketika dimakan terasa kenyal. Sangat sulit menggigitnya karena tidak empuk seperi bakso. Rasa pedas bahkan sangat pedas menjadi sensasi tersendiri ketika mengunyah makanan ini. Saat menyantap basreng harus sedia air bagi yang tidak biasa mencicipi hidangan pedas. Jadi siap-siap menahan pedas. *
Basreng Bandung
- Dijual pedagang di kaki lima, web, media sosial, dan blog
- Rasanya kenyal, gurih, dan pedas
- Terbuat dari tepung tapioka dan campuran ikan tenggiri
- Harganya kisaran Rp 1.000-2.000
Pingback: Kuliner Khas Bandung yang Harus Dicoba | Mengenal Indonesia
Pingback: Bassreng Ahhh!! - Basreng Ahhh!