Arum manis, Penganan Jadul yang Masih Ada Penjualnya di Bandung

Arum manis adalah makanan tradisional yang telah lama ada. Makanan yang biasa dikonsumsi anak-anak ini sempat ngetop pada 1980-an hingga 1990-an. Rasanya yang manis, bentuknya yang khas, dan warna-warni menjadi pilihan favorit anak-anak.

Arum manis biasanya dijual di tempat keramaian. Pada 1990-an, ketika pasar malam masih banyak dikunjungi, penjual arum manis biasa dijual. Penjualnya ada yang dipikul. Mereka menggunakan mesin khusus. Ketika proses pembuatan menjadi tontonan menarik bagi anak-anak.

Nama mesinnya cotton candy maker atau mesin pembuat peremen kapas. Makanan ini memang selintas seperti kapas berwarna. Bentuknya serabut-serabut halus, terbungkus dalam plastik. Untuk menarik perhatian pembeli, makanan manis ini dibentuk seperti gulungan kapas.

Penjual arum manis di halaman Masjid Ash-Sofia di Dayeuhkolot. | Foto serbabandung.com

Mesin pembuat makanan ini berbentuk tabung. Di tengah tabung terdapat lubang untuk memasukkan gula pasir yang telah diberi campuran warna. Di mesin tersebut terdapat lubang-lubang kecil yang akan mengeluarkan serabut-serabut halus yang kemudian dibentuk oleh pembuatnya.

Serabut-serabut tersebut merupakan hasil proses tumbukan butir-butir gula yang dimasukan ke dalam mesin. Penjualnya akan terus memutar mesin tersebut membentuk serabut seperti kapas hingga gula habis dalam mesin tersebut.

Mesin tersebut disimpan di atas perapian yang terus menyala ketika mesin digunakan. Agar makanan ini tidak bertebaran ke mana-mana, mesin itu disimpan di tengah wajan atau panci yang berlubang di tengahnya untuk ruang mesin yang akan terus berputar ketika digunakan.

Penjual Arum Manis di Dayeuhkolot

Penjual makanan ini  yang masih bisa terlihat di Bandung ada di halaman Masjid Ash Shofia, Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Arum manis yang dijual berwarna-warni dibungkus dalam plastik bening sehingga terlihat oleh pembeli. Dalam plastik itu terapat tiga gulungan arum manis yang warnanya berlainan.

Arum manis di sini dijual Rp 5.000 per bungkus. Namun, penjual akan melayani pembeli yang hanya bisa membayar Rp 2.000. Pembeli bisa melihat langsung pembuatan makanan tersebut sebelum membawa sebungkus makanan manis  warna-warni ini ke rumah.

Di Bandung pastinya masih  banyak yang menjual penganan tersebut. Untuk itu, semoga tidak keberatan untuk memberikan informasinya di boks komentar di bawah ini. *

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *