Percetakan Pagarsih, Produksi Pertahun 11.900 Rim

JALAN Pagarsih sudah sejak dulu terkenal sebagai sentra percetakan Pagarsih. Di sepanjang jalan itu memang berderet toko/gerai percetakan mudal dari Jalan Astanaanyar hingga perempatan Jalan Pagarsih dan Jamika.

Percetakan bukan hanya berdiri di pinggir jalan, tetapi juga terdapat di gang-gang di kawasan Jalan Pagarsih. Tak hanya toko atau gerai, rumah-rumah pun banyak yang membuka jasa percetakan dari bahan kertas ini.

Dalam laman sentraindustribandung.com, milik Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, disebutkan terdapat kurang lebih 21 pengusaha jasa percetakan. Kapasitas produksi per tahunnya sebanyak 11.900 Rim dengan nilai investasi Rp. 1,485 Miliar dan menyerap tenaga pekerja sebanyak 68 Orang.

Di Pagarsih dengan mudah bisa ditemukan percetakan yang hanya melayani jenis usaha yang hanya menerima satu jenis cetak saja, misalnya jasa foil, laminasi, emboss, menjual kertas, atau jasa potong kertas.

Para pemesan bisa memesan sesuai keinginan bisa partai kecil atau besar. Cetakan yang bisa diterima di sini seperti undangan, brosur, nota, bon, buku, atau kartu nama. Pokoknya semua percetakan yang bahan dasarnya kertas.

Sentra percetakan  Pagarsih Bandung | Foto serbabandung.com

Percetakan di sini selain full order juga menerima sistem sistem makloon. Sistem ini hanya melayani pemesan sesuai pesanan misalnya hanya untuk cetak saja, laminasi, embos atau foil. Sedangkan film atau pelat disiapkan oleh pemesan. Dalam hal ini percetakan hanya bertanggung jawab pada produksi saja. Jika ada kesalahan desain atau kata-kata itu sudah tanggung jawab pemesan.

Percetakan Pagarsih Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Pagarsih tidak jauh dari pusat kota. Jika menggunakan kendaraan pribadi bisa masuk dari Jalan Astanaanyar. Angkutan kota (angkot) juga ada melewati jalan ini, yakni Abdul Muis (Kebon Kalapa) – Elang, dan Elang– Abdul Muis (Kebon Kalapa)

Adapun jalur yang dilewati Abdul Muis (Kebon Kalapa)-Elang adalah Terminal Kebon Kelapa–Jl. Pungkur–Jl. Otto Iskandardinata (Otista)–Jl. Ciateul–Jl. Astana Anyar–Jl. Panjunan–Jl. Kopo–Jl. Pasir Koja–Jl. Astana Anyar–Jl. Pagarsih–Jl. Nawawi–Jl. Aksan–Jl. Suryani–Jl. Holis–Jl. Bojong Raya–Jl. Cijerah–Jl. Sudirman– Jl. Rajawali Barat–Jl. Elang–Terminal Elang.

Sedangkan jalur Elang–Abdul Muis (Kebon Kelapa) melewati Terminal Elang–Jl. Sukarno-Hatta–Jl. Holis–Jl. Nana Rohana–Jl. Suryani–Jl. Situ Aksan– Jl. Pagarsih–Jl. Kalipah Apo-Jl. Otto Iskandardinata (Otista)–Jl. Ciateul–Jl. Dewi Sartika–Terminal Kebon Kelapa. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *