DI Bandung banyak penjual roti waralaba. Mereka biasanya membuka gerai di mal-mal. Seperti BreadTalk, produk franchise asal Singapura ini memiliki gerai hampir di semua mal di Bandung.
BreadTalk adalah premium bakery boutique pertama yang menghadirkan konsep dapur terbuka dengan gaya modern. Konsep ini memungkinkan BreadTalk untuk membuat roti langsung di tempat. Proses pembuatannya dapat dilihat secara langsung oleh para pelanggan. Konsep ini membuat roti yang dibeli pelanggan dalam keadaan fresh.
Roti ini menggunakan bahan berkualitas tinggi. Kelembutannya tak perlu diragukan lagi. Dalam soal cita rasa, toko ini terus berinovasi. Sampai saat ini BreadTalk berhasil menciptakan lebih dari 160 varian produk.
Pada 2004, mereka berhasil meraih Best Seller Product versi majalah Marketing untuk product signature-nya, yaitu C’s Flosss dan Fire Flosss yang per harinya terjual sekitar 20.000 buah.
Di negara asalnya, Singapura, toko ini mendapatkan penghargaan Singapore Promising Brand Award, Most Popular Brand 2002, Singapore Promising Brand Award, Most Distinctive Brand 2003-2004 versi Association of Small and Medium Enterprise (ASME).
BreadTalk membuka gerainya di Indonesia pertama kali pada 28 Maret 2003. Tempat yang dipilih adalah Mal Kelapa Gading 3. Sejak saat itu toko ini terus berkembang. Saat ini mereka memiliki kurang lebih 140 outlet yang terdapat di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Pekanbaru, Yogya, Solo, Batam, Medan, Semarang, Samarinda, Gorontalo, Pontianak, Singkawang, Palu, Jambi, Banjarmasin, Lampung, Madiun, Ambon, dan Jayapura.
BreadTalk di Bandung
Di Bandung, mereka membuka gerai di Istana Plaza, Bandung Electronic Center, Ciwalk, Bandung Supermal, Miko Mal, Festival City, Jatinagor Town Square, dan Living Plaza.
Dalam tulisan di Wikipedia disebutkan perusahaan ini berdiri pada 6 Maret 2003. Pendirinya adalah George Quek. Dia wirausahawan yang memiliki jaringan pujasera yang sukses di Singapura, Food Junction.
Konsepnya berbeda dengan toko-toko roti lain. Tokonya dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-tokonya seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antre untuk mencoba produknya.
Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini merupakan signature food mereka dan kini banyak ditiru oleh toko-toko roti lainnya.
Bahan tulisan: breadtalk.co.id