Ada beberapa tempat di Kota Bandung yang menjajakan bubur ayam. Namun kali ini yang akan dibahas adalah salah satu bubur yang terkenal di kawasan Jalan Sudirman. Bubur tersebut adalah bubur Capitol di Gang Kasmin. Namanya bubur Capitol karena dulunya pemiliknya berjualan di depan bioskop Capitol di Jalan Sudirman. Bioskop ini sekarang sudah berubah menjadi pusat bisnis.
Gang Kasmin adalah sebuah gang yang ukurannya hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat. Gang ini tembus ke Jalan Cibadak. Bubur Capitol pindah ke tempat ini pada 1990-an. Kemudian berganti nama menjadi bubur Kasmin pada 2010.
Pindah tempat dan berganti nama bukan berarti bubur ini berubah rasa. Dalam fan page facebook- nya, pengelola bubur ini menjamin bubur Kasmin masih menggunakan racikan dan bumbu pilihan berkualitas.
“Rasa bubur ini tetap aja ga berubah masih kayak dulu tetap enak. Silakan dicoba deh,” begitu dalam info di fan page facebook mereka.
Bubur Kasmin adalah bubur ayam khas Bandung. Buburnya agak encer dengan topping suwiran ayam, ati ampela, telur rebus, kacang kedele, bawang goreng, kerupuk dan emping. Bubur Kasmin buka pada malam hari.
Bubur adalah beras, kacang, atau bahan karbohidrat lainnya yang dimasak hingga lunak. Cara memasaknya adalah mencampur bahan karbohidrat dengan air lebih banyak. Kemudian menggodoknya hingga bahan karbohidrat itu lembek
Bubur banyak macamnya ada bubur beras, bubur ketan hitam, bubut kacang, bubur jagung, dan lain-lain. Yang paling banyak dijual di tepi jalan adalah bubur beras, bubur kacang, dan bubur ketan hitam.
Bubur beras sangat banyak yang menyukainya. Bubur ini biasanya dijual di tepi jalan dengan membuka lapak pada pagi hari atau malam hari. Sebagian lagi di restoran, dan yang lainnya menggunakan roda dorong menyusuri perumahan.
Bubur beras kemudian lebih dikenal dengan bubur ayam.
Bubur Capitol
- Sekarang namanya bubur Kasmin
- Lokasinya di Jalan Kasmin
- Harga seporsi Rp. 16.000
Sumber: https://m2.facebook.com/bubur.kasmin?v=info
Pingback: Bubur Ayam Lezat yang Jadi Buruan Warga Bandung