Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung: Jejak Perjuangan
Ini adalah sejarah Jalan Asia Afrika, simbol perlawanan bangsa-bangsa Asia Afrika.
Kawasan Asia Afrika di Bandung adalah salah satu jalan bersejarah yang terkenal di Indonesia.
Kawasan ini menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Selain itu, Jalan Asia Afrika juga menjadi saksi perjalanan diplomasi antar negara di Asia dan Afrika pada Konferensi Asia Afrika yang diadakan pada tahun 1955.
Pada masa kolonial, Jalan Asia Afrika dikenal dengan nama Groote Postweg atau Jalan Besar.
Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung dan menjadi simbol kekuasaan Belanda.
Namun, pada masa perjuangan kemerdekaan, jalan ini berubah menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia.
Pada tanggal 18 April 1955, Jalan Asia Afrika menjadi saksi sejarah perhelatan Konferensi Asia Afrika yang dihadiri oleh 29 negara.
Konferensi ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme di Asia dan Afrika.
Beberapa pidato bersejarah pun dilakukan oleh pemimpin-pemimpin negara seperti Soekarno, Jawaharlal Nehru, dan Zhou Enlai.
Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung
Setelah Konferensi Asia Afrika, Jalan Asia Afrika menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Bandung.
Setiap tahun, pada tanggal 24 April, Jalan Asia Afrika dirayakan dengan mengadakan parade dan pawai budaya.
Banyak peninggalan bersejarah di sepanjang jalan ini, seperti Gedung Merdeka, Museum Asia Afrika, Hotel Savoy Homann, dan Hotel Preanger.
Gedung Merdeka adalah salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Asia Afrika, memiliki nilai sejarah yang tinggi karena menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Di gedung tersebut terdapat museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok pertama.
Jalan Asia Afrika menjadi tempat wisata. Terutama di kawasan Gedung Meredeka. Warga bisa berfoto-foto dengan “hantu-hantu” yang bergentayangan.
Di kawasan Asia Afrika juga terdapat spot-spot foto yang menarik.
Alun-alun Bandung yang masih berada di Jalan Afrika menjadi detinasi wisata gratis yang sering dikunjungi. (*)