Martabak San Francisco, Pelopor Martabak Manis yang Asli dari Bandung

Martabak San Francisco di Jalan Buahbatu, Bandung. | Foto serbanbandung.com #serbabandung

MARTABAK San Francisco ternyata bukan berasal dari Amerika. Martabak ini asli buatan orang Bandung yang merantau dari Bangka. Namanya Bong Kap Djun alias Adjun. Adjun menamai martabaknya dengan nama sebuah kota di negara bagian di California, Amerika Serikat,  itu karena terilhami sebuah lagu Scott McKenzie yang berjudul “San Francisco”.

Adjun memulai bisnisnya pada 1965. Dia berdagang kue yang disebut kue ekonomi di depan kantor PLN, Jalan Asia Afrika, Bandung. Disebut kue ekonomi karena proses pembuatan dan penyajiannya sederhana. Kue ekonomi berbentuk bulat ditaburi gula pasir dan kacang di atasnya. Kemasannya hanya bungkus kertas koran.

Martabak San Francisco di Jalan Buahbatu, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Adjun memutuskan untuk berpindah berdagang ke Jalan Gatot Subroto, Katapang Bandung. Pada 1967 kue ekonomi berubah nama menjadi Martabak San Francisco. Mulai dari sini kue yang sederhana berubah menjadi penganan yang berpenampilan mewah. Rasanya pun berubah dengan menambahkan mentega, keju, cokelat dan kacang. Rasa dan bentuk tersebut tidak berubah hingga sekarang. Martabak ini juga disebut-sebut sebagai pelopor martabak manis di Indonesia.

Martabak San Fransisco berpindah ke Jalan Burangrang pada 1970. Sekarang tempat itu digunakan Bakso Malang Enggal. Saat itu tempat berdagang Adjun merupakan terobosan dengan konsep pujasera yang belum ada di tempat lain di Bandung, maupun di Indonesia.

Pada 1973 Martabak San Francisco memunculkan martabak asin. Martabak ini merupakan pengembangan dari martabak India. Martabak San Francisco terdapat daging cincang di dalamnya. Pembeda lainnya adalah rasa khas saus dan acarnya.

Yang unik martabak asin San Francisco dalam kemasannya selalu ditambahkan kuah pempek. Penambahan kuah ini tidak sengaja. Tadinya Adjun yang berjualan pempek memberikan kuah pempek yang tersisa agar tidak mubazir. Justru kuah itulah yang menjadikan martabak asin San Francisco kaya rasa dan banyak yang mencari.

Pada 1980-an Martabak San Fransisco memunculkan martabak varian baru yakni martabak tipker alias tipis kering. Bentuknya seperti crepes. Pada 1980-an juga Martabak San Francisco mengganti alat memasak yang tadinya perapiannya dari arang menjadi menggunakan kompor hasil kreasi sendiri berbahan gas.

Martabak San Francisco terus berpindah-pindah mulai ke Jalan Karapitan, Jalan Lodaya (sekarang Ayam Goreng Soeharti), hingga pada awal 90-an akhirnya menetap di Jalan Burangrang No. 42 hingga sekarang.

Sekarang Martabak San Francisco mulai menawarkan waralaba. Konsep ini mulai diperkenalkan Buyung, putra Adjun, pada 2011. Sejak dibukanya waralaba, saat ini Martabak San Francisco sudah membuka tempat di Depok, BSD, Bintaro, Cibubur, Kelapa Gading, dan Pakanbaru. *

Menu Martabak San Francisco

  • Martabak manis kacang, Martabak manis cokelat, Martabak manis keju, Martabak manis wijen, Martabak asin, Martabak original, Martabak Green Tea, Martabak Cungky Bar, Martabak Tiramisu

BAHAN TULISAN: http://www.martabaksanfrancisco.com/tentang-kami/

1 Response

  1. 29/10/2018

    […] San Francisco mengembangkan konsep waralaba sejak 2011. Saat ini sudah ada kedai martabak berkonsep waralaba seperti di Depok, BSD, Bintaro, […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *