Wot Batu, Tempat Wisata Alternatif di Selasar Sunaryo Dago

Wot Batu. | Foto RIdwanspektra.wordpress.com

Bosan ke tempat wisata yang biasa-biasa saja? Silakan datang ke Selasar Sunaryo di JalanBukit Pakar Timur No 98. Di sana terdapat galeri seni yang bernama Wot Batu. Wot Batu menjadi salah satu galeri seni terbaik di Selasar Sunaryo. Banyak sudut menarik yang bisa dieksplor dan spot foto.

Galeri seni tersebut memajang karya seni berupa batu yang disusun sedemikian rupa. Peletakannya pun tidak sembarangan. Sunaryo membangun Wot Batu melibatkan beberapa ahli, mulai dari ahli geologi, ahli arsitektur, sampai ahli sejarah juga ikut andil. Dalam proses pengumpulan bebatuan ini membutuhkan perhatian ekstra, ketekunan, dan ketelitian.

Sunaryo tidak mengubah bentuk bebatuan dengan berlebihan karena ingin memberi arti murni pada semua karya seni pribadinya. Bebatuan di Wot Batu yang paling berat bisa mencapai 10 ton lebih.

Sunaryo adalah seniman pemilik Arr Space Selasar Sunaryo. Pria kelahiran 15 Mei 1943 ini lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1969. Sunaryo adalah pembuat patung Dasasila Bandung di Simpang Lima yang telah dipindahkan ke Jalan Asia Afirka dengan Jalan Ir Sukarno.

Selain monumen di simpang lima Sunaryo membangun Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju) di Jalan Dipatiukur, Monumen Bandung Lautan Api di Lapangan Tegallega, dua patung di kawasan Viaduk Jalan Kebon Jukut, stilasi Bandung Lautan Api, dan masih banyak lagi.

Dua Zona di Wot Batu

Wot Batu. | Foto RIdwanspektra.wordpress.com

Melalui area ini, Sunaryo menjelaskan soal dua dunia, yaitu Zona Dunia Kehidupan tempat manusia bernapas dan Dunia Kematian. Di area Wot Batu, pengunjung bakal menyusuri lorong panjang sebelum masuk ke dalam taman batu. Setelah melewati lorong itu pengunjung tiba di Zona Dunia Kehidupan.

Selanjutnya jika ingin melanjutkan ke Zona Dunia Kematian, pengunjung harus melewati Lawang Batu. Lawang atau pintu tersebut di atasnya ada batu yang terdapat cetakan sidik jari Sunaryo yang telah diperbesar.

Area lainnya ada area bawah tanah. Di sini pengunjung bisa menonton video dokumentasi karya Sunaryo berdurasi 5 menit. Teater mini tersebut menggunakan layar batu besar. Video dokumentasi ini berisikan tentang lukisan-lukisan.

Untuk masuk ke Selasar Sunaryo tidak dipungut biaya. Namun untuk masuk ke area Wot Batu pengunjung dipungut Rp. 50.000 perorang. Selasar Sunaryo buka Selasa hingga Minggu pukul 10.00 – 17.00 WIB.

Sumber: pegipegi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *