Tempat Makan Mie di Bandung yang Jadi Favorit Sejak Dulu

Bakmi Parahyangan, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com

Tempat makan mie di Bandung di mana saja? Banyak. Mau yang di mana? Yang di kawasan alun-alun atau kawasan lain. Macam dan rasanya  juag berbeda-beda. Ada bakmi, mie kocok, mie bakso, mie yamin, mie kuah, dan lain-lain. Jadi silakan untuk memilihnya.

Di kawasan Alun-alun ada tempat makan mie di Bandung yang sudah lama berdiri. Mie ini terlebih dahulu hadir dibanding  mie-mie yang belakangan menjadi favorit warga Bandung. Kedua mie tersebut adalah Mie  Lingga Jati dan Bakmi Parahyangan.

Mie  Lingga Jati berada di Jalan Balonggede No 1. Kedai mi ini sudah lama berdiri yakni pada 1950.  Dulunya kedai mi ini adalah rumah makan biasa. Bukan khusus menjual mi bakso. Mi yamin adalah menu favoritnya. Disajikan dengan suwiran daging ayam di atasnya. Bakso disajikan dalam mangkok terpisah dengan kuah yang menggoda selera. Di kuah teraebut masih ditambah potongan-potongan kecil daging babat.

Menu lain di sini adalah mi bakso pangsit, mi ayam, mi babat, mi bakso babat, mi spesial, mi bakso tahu, mi bakso siomay, dan sajian menu mi lainnya. Sajian lainnya adalah bakso bihun, bihun pangsit, bihun babat, bihun ayam, bihun bakso babat, bihun bakso pangsit, dan sajian bihun lainnya.

Bakmi Parahyangan Tempat Makan Mie di Bandung

Bakmi Parahyangan, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com

Masih di kawasan Alun-alun ada Bakmi Parahyangan. Tepatnya berada di Jalan Dalem Kaum 12. Kedai bakmi ini tidak jauh dari Jalan Oto Iskandar Dinata. Bakmi Parahyangan tidak hanya ada di Jalan Dalem Kaum, tetapi ada juga di Jalan Sukajadi, Jalan Sunda, Trans Studio Mall Lantai 2, dan di Bandung Indah Plaza 3.

Bakmi Parahyangan sudah lama berdiri. Dalam sebuah laman disebutkan bakmi ini sudah berdiri pada 1975. Tetapi ada yang menyebut usianya baru 35 tahun. Menu yang paling banyak dipilih oleh pengunjung adalah mi yamin bakso goreng. Selain bakso untuk pendamping mi yamin di sini banyak pilihannya seperti babat, jamur dan pangsit.

Agak jauh dari Alun-alun ada  Mie Naripan. Kedai mi ini sudah ada sejak 1965.  Kedai Mi Naripan tepat berada di persimpangan Jalan Naripan dan Jalan Sunda. Bangunannya tidak pernah berubah dari tahun ke tahun. Hanya warna kedai itu kadang berubah, kadang putih kadang juga hijau.

Menu favorit di kedai ini adalah mi yamin dan mi kuah naripan. Untuk yamin ada yamin asin dan yamin manis. Kombinasinya bisa yamin plus baso, pangsit, babat atau yamin spesial yang mencampur semuanya. Satu porsi di sini terkenal banyak, mentung kata orang Sunda. Jika tidak kuat sebaiknya tidak tambah lagi agar tidak kekenyangan. *