Taman Pasupati, Ada Gambar Ayi Beutik di Pilar Pasupati

Taman Pasupati

SATU lagi taman muncul di pemerintahan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Lahan yang tepat berada di bawah jalan layang Pasupari diubah menjadi taman yang bisa dipergunakan oleh warga sekitar. Namanya adalah Taman Pasupati yang terletak di Jalan Tamansari Balubur. Tak jauh dari mal Balubur Town Square.

Taman Pasupati diresmikan pada 4 Januari 2014. Taman di sana tidak seperti taman-taman seperti biasnya. Di lahan di bawah Pasupati terbagi menjadi beberapa tema. Yang pertama Taman Jomblo, kemudian lapangan buat bermain skate board, di bawahnya lagi ada taman film, dan lapangan street soccer.

Sebetulnya lapangan street soccer  dan tempat bermain skate board telah ada sebelum taman ini diresmikan. Yang baru di taman ini adalah Taman Jomblo, dan Taman Film.

Yang pertama terlihat dari Jalan Tamansari adalah Taman Jomblo. Di sini ada puluhan tempat duduk tembok berbentuk kubus. Tempat duduk itu sengaja dibuat untuk muat satu orang saja karena memang taman ini bukan untuk warga yang telah memiliki pasangan. Warna tempat duduknya warna warni dan setiap saat warnanya bisa diganti oleh pengelola taman ini.

Istilah Taman Jomblo dibuat sendiri oleh Ridwan Kamil karena keberadaan tempat duduk di taman tersebut. Taman Jomblo  memiliki luas sekitar 30 X 25 meter.

“Dilarang pacaran di taman Jomblo,” ucap Emil sambil tertawa seperti dikutip Kompas.com, Minggu (4/1/2014).

Di Taman Pasupati Ada Arena Skate Board

Kemudian ada tempat bermain skate board. Di sini para kawula muda bisa menyalurkan hobi skate board-nya. Di pilar-pilar penyanggah jalan layang terdapat lukisan gravity. Salah satunya adalah gambar Ayi Beutik, panglima Viking Persib Fans Club yang meninggal karena sakit.

Lebih ke bawah lagi ada taman film. Di sini terhampar rumput sintetis, dan tangga untuk menonton film di layar teknologi videotron raksasa berukuran 4×8 meter. Telinga penonton juga bakal dimanjakan oleh sound sistem berkualitas jempol dengan kekuatan daya listrik 33.000 watt.

Taman  film ini memiliki luas 1.300 meter persegi dan berkapasitas 500 orang penonton.

Masih ke bawah lagi ada lapangan street soccer.  Lapangan ini sering digunakan untuk berlatih tim Rumah Cemara sebelum berlaga di Homeless World Cup.*