Sate Kuda Lezat di Jalan Banteng dan di Jalan Kalidam

Kedai Sate Kuda di Jalan KH Ahmad Dahalan (Banteng), Bandung. | Foto serbabandung.com

SATE kuda tak kalah populer dengan sate daging lainnya di Kota Bandung. Penggemarnya ada yang benar-benar mempercayai bahwa daging kuda memilii khasiat untuk alergi kulit, menambah stamina, dan baik dikonsumsi pengidap diabetes. Penggemar lainnya ada yang sekadar mencoba kuliner yang tidak biasa ini.

Di kawasan Bandung ada beberapa penjual sate kuda. Dua di antaranya ada di Jalan Banteng atau JL KH. Ahmad Dahlan dan di Jalan Kalidam No H95. Kedua kedai sate kuda ini sudah tersohor sejak lama, dan pengunjung cukup banyak setiap harinya.

Kedai sate kuda di Jalan Banteng namnya Sate Kuda Pak Awan. Posisinya hanya beberapa meter saja dari Rumah Sakit Muhammadyah dan Kedai Mie Kocok Mang Dadeng. Tenda  ini buka setiap sore sekitar pukul 16.00 hingga pukul 23.00 atau ketika sate sudah habis.

Kedai Sate Kuda di Jalan KH Ahmad Dahlan (Banteng), Bandung. | Foto serbabandung.com

Penggemar sate ini bisa memilih sate berbahan daging kuda, seperti sate daging kuda, sate torpedo kuda, dan sate urat kuda. Harganya berada di kisaran Rp 14.000-Rp 25.000. Agar lebih kenyanyg, pelanggan bisa memesan nasi putih atau nasi merah yang harganya berada di kisaran Rp 3.000-Rp 5.000.

Selain seta, kedai ini pun menawarkan menu olahan daging kuda lainnya seperti gepuk kuda, tongseng kuda, dan sop kuda. Seperti sate, tongseng yang dijual ada tongseng daging kuda, tongsen torpedo kuda, dan tongseng urat kuda.

Rabu (19/10) sore, di tenda itu ada beberapa lelaki tengah menikmati menu sate, sedangkan pelayannya bersiap-siap untuk membakar seta pesanan pelanggan yang baru datang. Tenda sate kuda ini berada di jejeran pedagang kuliner lain. Kalau dari arah Jalan Palasari, tendanya berada di sebelah kiri.

Kedai Sate Kuda di Kalidam

Di Jalan Kalidam No H95, Cimahi ada Kedai Sate Kuda Pak Yanto. Kedai ini sudah berdiri sejak enam tahun lalu. Seporsi sate tersebut berjumlah sepuluh tusuk dibanderol Rp 24.000. Ada dua macam menu sate, yakni sate kuda yang telah dibakar dilumuri bumbu kacang dan lada hitam.

Kedai  Pak Yanto bisa menjual sate rata-rata 30 porsi per hari. Jika sedang ramai pengunjung, sebanyak lebih dari 50 porsi sate terjual. Sate pun bisa dilengkapi lontong seharga Rp 3.000 dan nasi Rp 5.000. Kedai ini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00.

Daging kuda Kedai Pak Yanto dipasok dari pusat jagal daging kuda Cijerah, Cimahi. Bagian yang  diambil adalah pinggang atau has. Daging kuda memiliki karakteristik tanpa lemak dan tidak cukup lama bisa bertahan. Agar awet daging itu harus langsung dimasukkan ke freezer agar tidak cepat basi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *