Peci M Iming, Kopiah Khas dari Kota Bandung di Kawasan Kosambi

Penjahit peci mengerjakan kopiah di rumah produksi Peci M Iming di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

SEDANG mencari peci? Silakan datang ke Toko Peci M Iming, Jalan Ahmad Yani Nomor 14, Kosambi, Kota Bandung. Kopiah M Iming sudah ada sejak 1950.

Harga Kopiah M Iming berada di kisaran Rp 75.000-275.000 dengan berbagai tipe.

Yang mahal, pecinya hitam polos dan beludrunya lebih hitam, kualitasnya beludrunya bagus enggak cepat merah, tiga tahun masih tetap hitam.

Kalau yang middle itu beludrunya jadi merah atau putih lebih cepat. Yang harganya lebih murah lebih cepat lagi beludrunya memerahnya.

Ada kisah menarik di balik pembuatan kopiah. Mas Iming atau M Iming, pendiri Peci M Iming, sebelum membuat peci selalu berwudu. Kebiasaan itu, dia tanamkan kepada penjahit kopiah di tempatnya.

“Mama Iming kalau mau bikin peci itu wudu dulu, karena Mama Iming menganggap bikin peci itu untuk ibadah. Peci itu, kan, dipakai di kepala,” kata Muhammad Adri Ramadhan (26) dikutip dari Tribun Jabar.

Para penjahit di sana pun tidak sembarangan. Mereka harus melalui tiga tahapan sebelum menjahit kopiah secara utuh.

Dua tahun pertama, penjahit hanya memotong bahan baku. Kemudian pada 2 hingga lima tahun pertama memproduksi bagian dalam peci. Baru setelah 5 – 10 tahun mulai memproduksi peci yang biasa mereka sebut ngadeg.

Untuk menyelesaikan sebuah kopiah, penjahit di sana membutuhkan waktu satu jam. Seminggu bisa memproduksi 10 hingga 30 kodi.

Dalam dalam laman resmi mereka dikisahkan, M Iming mengawali bisnis kopiah hanya bermodalkan mesin jahit putar. Dia menjajakan hasil karyanya itu di kaki lima Jalan Raya Timurraya timur (Jalan Ahmad Yani).

Peci Ini Awalnya Dijual di Kaki Lima

M Iming berjualan hanya beralaskan peti sabun colek merk cap tangan.

M Iming dilahirkan di Bandung pada 1887, merupakan anak ke-9 dari 10 bersaudara dari pasangan Usman dan Ma Endog. Ayahnya berasal dari Pekalongan dan ibunya berasal dari Bandung.

Disebut Ma Endog karena ibunya adalah pedagang telur asin dan telur pindang di Bandung, tepatnya di kawasan parapatan lima.

Awalnya kopiah buatan M Iming tidak mengenakan merek. Pada 1950, atas ide cucu pertamanya yakni Mochammad Hatta Adang Soedjai, dibuatlah merk M Iming, yang logonya diambil dari tanda tangan M Iming Sendiri.

M Iming meninggal dunia pada 1960 di RS Rancabadak (RSHS) Bandung, dan dikebumikan di TPU Sirnaraga Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *