Patung Ikan Mas di Jalan Mohamad Ramdan

Patung Ikan Mas di Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

JIKA melewati Jalan Mohamad Ramdan, atau Jalan BKR, di pertigaan kedua jalan tersebut terdapat sebuah patung. Sesuai plakat yang ada di dekat patung tersebut, patung itu bernama Patung Ikan Mas. Patung tersebut diresmikan oleh Wali Kota Bandung kala itu Ateng Wahyudi pada tanggal 10 tahun 1993. Sayang bulan yang tertera dalam plakat itu sudah rusak sehingga tidak jelas bulan apa patung tersebut diresmikan.

Patung ikan itu terdiri dari tiga ikan emas yang disangga logam yang berbentuk air. Dikelilingi bunga berwarna merah yang tengah mekar. Di sana juga terdapat kolam kecil, dan sebuah lampu taman di tengah-tengah.

Rabu (18/3) siang, di sekitar patung itu ada dua orang anak yang tengah bermain. Mereka tidak menghiraukan ramainya lalu lintas dari arah Buahbatu maupun yang dari arah Tegallega. Mereka tetap asyik bermain.

Patung Ikan Mas di Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Tidak ada tulisan-tulisan di web atau di blog yang menerangkan mengapa patung itu dibangun di sana. Tapi dari catatan sebuah blog disebutkan di kawasan Tegallega dulunya banyak terdapat kolam ikan.

Di blog catatanvecco.wordpress.com dalam artikel Sang Bupati Bandung 1 diterangkan bahwa kolam ikan itu tadinya rawa yang ditimbun oleh Bupati Bandung R.A.A Martanegara. Bupati yang memimpin Bandung pada 1893 itu mememang memiliki program menjadikan rawa-rawa yang ada di Bandung menjadi daratan keras.

Kemudian di selatan Tegallega, sampai akhir abad 19,terdapat sebuah danau, yakni Situ Gede.  Dalam blog ekorisanto.blogspot.com disebutkan di tempat ini penduduk menangkap ikan dengan cara kuno, yakni dengan cara berendam di air sambil berpegang pada beberapa batang bambu yang dijadikan alat untuk menangkap ikan.

Disebutkan di blog itu dalam artikel yang bejudul “Jejak Danau yang Hilang” pada masa sebelum perang, di kiri-kanan jalan Cigereleng (Jalan Mohomad Toha) dan selatan Tegallega, yang terlihat cuma kolam atau balong ikan yang sangat luas.

Yang menarik ternyata di Jalan Mohamad Toha tidak jauh dari samping PT Inti dulunya terdapat pasar ikan. Pasar ikan itu kerap ramai didatangi pembeli yang ikut lelang. Namun sekarang bangunan pasar ikan itu tidak bersisa.

“Tahun 1990-an. Iya ada pasar ikan. Saya hafal da orang sini. Saya dagang di sini sudah lama,” kata Dayat yang berdagang gorengan di seberang PT Inti di Jalan Mohamad Toha.

Menurut Dayat yang dijual di pasar itu ikan kiloan seperti ikan mas, gurami, dan lain-lain. Beda dengan ikan yang dijual di Jalan Peta yang menjajakkan ikan hias. “Beda atuh yang dijual di sini sama yang di Jalan Peta,” kata Dayat.

Seorang ibu yang juga berada di tempat jualan Dayat menimpali bahwa mertuanya juga pernah dagang di depan Pasar Ikan Mohamad Toha. “Iya, pokoknya tahun 90-an. Dibongkarnya juga sekitar tahun 1995,” katanya tanpa mau menyebutkan namanya.

Jadi, apakah ada hubungan patung ikan di Jalan Mohamad Ramadan dengan kisah lama di kawasan Mohamad Toha dan Tegallega tersebut? Belum ada jawabannya. Mudah-mudahan ada yang bisa memberikan jawaban lewat kotak komentar yang tersedia di bawah ini. Mangga kasih komentar. *

Patung Ikan Mas

  • Lokasi di pertigaan Jalan Moh Ramdan dan  Jalan BKR
  • Diresmikan oleh Wali Kota Bandung saat itu Ateng Wahyudi
  • Diresmikan pada 1993

2 Responses

  1. Petrus eddie says:

    Ngalih kamana eta pasar ikan moh toha teh

    • Serba Bandung says:

      Warga di sana ngga ada yang tahu, Pak. Tapi yang jelas di Bandung sekarang ada pasar ikan di Gedebage dan pasar tradisional lainnya. Kalau ikan hias ada di Jalan Peta. Ada juga toko-toko ikan hias di Jalan Karapitan. Terima kasih Pak atas kunjungannya ke serbabandung.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *