Mata Air Sendang Geulis Kahuripan Tempat Wisata di Cikalongwetan

Sendang Geulis Kahuripan. | Foto Youtube Akun Paguyuban Mojang Jajaka KBB

Pernah merasakan sensasi berenang di kolam di tengah-tengah hutan? Silakan datang ke Mata Air  Sendang Geulis Kahuripan atau orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Mata Air Sendang Geulis Kahuripan. Lokasinya berada di Kampung Cilangkop, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Tempat wisata alam yang belum lama dibuka ini dikelola oleh Perhutani KPH Bandung Utara. Kendati demikian tempat ini sudah ramai dibicarakan orang, termasuk di medsos. Foto-foto menawan tempat wisata ini bisa dilihat di Google, begitu juga dengaan videonya. Komentar-komentar menarik tempat wisata ini pun sudah bertebaran di Facebook, Twitter, atau medsos lainnya.

Apa yang menarik dari tempat wisata ini? Sudah pasti keindahan alamnya. Kolam buatan alam di antara pepohonan yang tumbuh di hutan menjadi daya tarik sendiri. Airnya yang jernih juga menjadi sasaran para pelancong. Bagi yang memiliki kamera yang bisa memotret di bawah air, pengunjung bisa mengambil gambar-gambar menarik. Pose berenang di bawah air yang jernih menjadi favorit.

Mata Air Sendang Geulis Kahuripan. | Foto Youtube Akun Paguyuban Mojang Jajaka KBB

Cikalongwetan lumayan jauh dari Kota Bandung. Dari pintu tol Padalarang arahkan langsung ke Stasiun Padalarang dan Ciaklonwetan. Kendaraan akan melalui Perkebunan Teh Panglejar. Di pertigaan belok ke kanan melewati Pasar Tengek (Cisomang) kantor Desa Wangunjaya dan kantor Desa Banjarsari.

Di Pikiran Rakyat Online disebutkan jarak dari sana kurang lebih 10 kilometer. Jauh memang, tapi pemandangan perkebunan teh dan persawahan bisa membuat pelancong melupakan jarak yang jauh tersebut. Pengunjung juga bisa menemukan Pabrik Teh Pangheotan, salah satu akses ke tempat wisata tersebut.

Penunjuk Arah ke Mata Air Sendang Geulis Kahuripan

Di pinggir jalan ada penunjuk arah ke arah mata air tersebut. Pengunjung harus berjalan kaki lagi dari tempat parkir menelusuri jalan setapak. Mata air tersebut ada di dataran rendah sehingga pengunjung harus menuruni anak tangga yang tak terlalu banyak.

Kolam yang bersumber dari mata air tersebut bentuknya agak melingkar. Air tampak mengalir dari celah bukit. Di samping kanan terlihat air terjun yang tak terlalu tinggi. Para pelancong biasanya duduk di pematang. Pematang itu pun bisa dijadikan tempat meloncat ke dalam kolam tersebut oleh pelancong.

Untuk masuk ke sana pelancong tak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena hanya Rp 12.000. Namun harga tersebut bisa saja berubah sesuai kebijakan pengelola tempat wisata tersebut. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *