Lintasan Lari di Bandung yang Selalu Ramai Didatangi Warga

Lintasan lari Saparua, Bandung. | Foto serbabandung.com

Lintasan lari di Kota Bandung kerap dikujungi warga untuk berolahraga. Terutama pada waktu pagi dan sore hari. Warga memanfaatkan trek  lari yang mengelilingi lapangan tersebut untuk berjoging. Di Bandung ada beberapa lapangan yang terkenal, seperti di Lapangan Saparua, Pajajaran, Tegallega, dan Sabuga.

Lapangan Saparua adalah sarana olahraga yang sudah lama ada di Bandung. Di sini terdapat lintasan lari yang kerap digunakan warga. Seperti pada Rabu (27/6/2018), warga banyak yang berlari. Mereka berdatangan sejak siang. Lintasan lari di Saparua ini mengelilingi trek sepatu roda, yang pada itu juga digunakan untuk berlatih.

Di Lapangan Saparua ini selain lintasan lari juga ada GOR Saparua, papan panjat tebing, dan lapangan basket. Untuk memenjakan para pengunjung, di taman-taman tersedia tempat duduk dari tembok untuk bersantai. Ruang publik yang relatif rimbun ini berada di perempatan Jalan Ambon dan Jalan Banda.

Lapangan Pajajaran adalah salah satu lapangan yang menjadi favorit atlet profesional, amatir, atau warga yang sekadar berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Lintasan lari dan lapangan rumput menjadi santapan mereka untuk menguji kemampuan. Lapangan Pajajaran berada di Jalan Pajajaran.

Lintasan lari Saparua, Bandung. | Foto serbabandung.com

Trek lari di sini merupakan lapangan sintesis mengacu pada standar International Association of Athletic Federation (IAAF). Berada di antara Gedung KONI Jabar dan GOR Pajajaran. Lapangan ini merupakan saksi bisu atlet-atlet Jabar bahkan nasional untuk merajut prestasi.

Lintasan Lari di Sabuga

Sabuga (Sasana Budaya Ganesa) di Jalan Tamansari yang masih satu kompleks dengan Gedung Sabuga dan tidak jauh dari Kampus ITB menjadi tempat favorit lainnya untuk berolarga. Berada di kawasan hutan kota Babakan Siliwangi, setiap hari, terutama pagi dan sore ketika hari libur selalu dipenuhi orang berolahraga. Mereka banyak yang berjoging di lintasan lari yang tersedia di sana.

Lapangan Gasibu pun memiliki lintasan lari yang refresentatif. Tak hanya pagi, warga pun memanfaatkan tempat itu untuk olahraga sore hari bahkan hingga malam hari. Olahraga yang dilakukan warga tak hanya berlari. Di antara mereka ada yang bermain bulu tangkis kendati tidak ada garis lapangan dan net.

Di sudut lain ada beberapa remaja, satu di antaranya perumpuan, mengasah teknik dribble dalam bermain sepak bola. Area lain ditempati sekelompok perempuan yang melakukan gerakan senam. Selebihnya hanya duduk di lantai tembok di lapangan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *