Hotel di Jalan Asia Afrika Ada yang Budget dan Bersejarah

Savoy Homann Bidakara. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Beberapa hotel di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, bisa menjadi tempat menginap bagi para pelancong. Pelancong bisa memilih hotel yang bersejarah ataupun hotel buget. Menginap di hotel di Jalan Asia Afrika memungkinkan pelancong untuk mengunjungi tempat wisata bersejarah yang berada di jalan tersebut.

Hotel di Jalan Asia Afrika yang sarat dengan sejarah adalah Hotel Savoy Homann. Hotel ini pernah menjadi tempat menginap delegasi Konfrensi Asia Afrika pada April 1955. Bangunannya sudah berdiri pada 1871. Pada 1939, Homann direnovasi dengan desain gelombang samudera bergaya art deco oleh Albert Aalbers. Awalnya dimiliki oleh seorang imigran asal Jerman, Mr. A. Homann, yang tiba di Tatar Priangan sekitar tahun 1870.

Hotel ini juga pernah disinggahi aktor komedi Charlie Chaplin asal Amerika, dan akris pemenang Oscar asal Kanada Mary Pickford pada 1927. Kedatangan mereka sangat fenomenal karena dahulu sangat jarang sekali aktor atau aktris terkenal mampir di Indonesia.

Infromasi lebih jelas bisa dilihat di sini.

Savoy Homann Bidakara. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Hotel di Jalan Asia Afrika yang juga menyimpan sejarah perkembangan Kota Bandung adalah Prama Grand Preanger Hotel. Cikal bakal berdirinya hotel ini dibangun pada 1884. Saat itu hotel tersebut hanya sebuah toko untuk melayani para Priangan planters (pemilik perkebunan di Priangan ) yang sering datang untuk menginap dan berlibur ke Bandung. Toko itu tidak bertahan dan akhirnya bangkrut.

Pada 1897 seorang Belanda bernama W.H.C. Van Deeterkom mengubah toko itu menjadi sebuah hotel. Van Deeterkom memberi nama hotel tersebut Hotel Preanger. Pada 1920 berubah nama menjadi Grand Hotel Preanger.

Di Jalan Asia Afrika yang tak jauh dari Jalan Sudirman terdapat Golden Flower Hotel. Hotel ini mulai beroperasi pada 2009. Tadinya sebagian dari hotel ini adalah sebuah mal, yang bernama Romano atau Asia Afrika Plaza.

Golden Flower Hotel sangat beruntung karena berdekatan gedung-gedung bersejarah seperti Gedung Merdeka. Hotel ini juga tak jauh dari Masjid Raya Bandung yang terletak di Alun-alun Bandung. Tak hanya itu, hotel ini pun dekat dengan kawasan hiburan di Jalan Sudirman. Jangan lupa juga Pasar Baru hanya beberapa meter dari sini, hanya dengan berjalan kaki bisa sampai ke sana.

Hotel ini memiliki lebih dari 190 kamar tamu. Dengan lebih dari 20 ruang pertemuan, sebuah ballroom berkapasitas 1.500 tamu, akses internet wireless dan layanan pemesanan makanan 24 jam.

Hotel di Jalan Asia Afrika Lainnya

Di seberang hotel tersebut ada Hotel Zodiak. Budget hotel ini memberikan penawaran harga yang terjangkau, namun menjamin dari segi kualitas. Hotel ini menawarkan kamar bagi orang-orang yang biasa.

Hotel Ibis Budget Asia Afrika merupakan hotel budget lainnya yang berada di Jalan Asia Afrika. Tepatnya di Jalan Asia Afrika No 128. Hotel Ibis Budget Asia Afrika tidak jauh dari persimpangan lima yang juga menjadi saksi bisu perkembangan kota ini. Dekat dengan simpang lima ada kuliner yang terkenal kelezatannya, yakni Sate M Harris yang buka 24 jam.

Hotel ini dalam laman resminya disebutkan jaraknya hanya hanya 20 menit berkendara dari Bandara International Husein Sastranegara, 10 menit dari stasiun kereta api Bandung. Ibis Budget Asia Afrika hanya 5 menit jalan kaki dari museum Konferensi Asia Afrika, Alun-alun, Masjid Agung atau sederet gedung peninggalan jaman Belanda di Jalan Braga.

Hotel Ibis Budget Asia Afrika yang masih di bawah manajeman AccorHotels ini menawarkan 164 kamar yang tediri dari tiga jenis kamar yakni Standar 1, Standar 2, dan Standar 3. Di hotel ini pun tersedia 120 kamar bebas rokok, dan satu kamar khusus yang disediakan untuk kaum disabilitas.

1 Response

  1. 11/07/2020

    […] menyempatkan melihat hantu di Jalan Asia Afrika Bandung yang biasa bergentayangan di samping Kantor PLN di jalan […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *