Gedung Landmark Bandung, Dulu Pernah Jadi Bioskop dan Tempat Biliar

Gedung Landmark

GEDUNG Landmark Bandung di Jalan Braga adalah gedung peninggalan kolonial yang masih utuh.

Dua buah kepala kala masih menghiasi Gedung Landmark Bandung. Arcade di bagian depannya juga belum ada perubahan.

Gedung Landmark Bandung dibangun pada 1922. Desainernya C.P. Wolff Schoemaker.

Schoemaker senang sekali menggunakan ornamen nusantara Batara Kala, dewa penguasa waktu.

Selain Gedung Landmark, karya Schoemaker di Bandung adalah Villa Isola, Gedung Merdeka, New Majestic, dan Hotel Preanger.

Pada 1922, Gedung Landmark Bandung berfungsi sebagai toko buku. Namanya Toko Van Dorp. Toko ini tutup pada 1972.

Selain di Bandung toko buku yang berpusat di Vatavia (Jakarta) ini memiliki jaringan di Semarang dan Surabaya

Di depan gedung itu tadinya terdapat pasar bunga.
Sekitar pada 1954 hingga 1960 pasar itu melayani pembeli sebelum akhirnya pindah ke Jalan Wastukencana.

Toko bunga di Jalan Wastukencana hingga sekarang masih menempati lahan di jalan itu, dan lebih terkenal dengan sebutan Pasar Kembang Wastukencana.

Papa 1970-an setelah toko itu tutup gedung itu sempat terbengkalai.

Gedung itu tidak digunakan untuk kegiatan apapun. Dibiarkan kosong begitu saja. Bau pada awal 1980-an gedung tersebut kembali difungsikan lagi.

Di Gedung Landmark Pernah Ada Bioskop

Pada 1980-an Gedung Landmark menjadi rumah biliar. Sedangkan di lantai dua menjadi bioskop POP.

Saat itu bioskop POP melengkapi bioskop yang berada di kawasan Braga, seperti Braga Sky, dan Presiden Theater.

Kini Gedung Landmark menjadi gedung serba guna yang bernama Landmark Convention Centre.

Setiap minggunya sering digunakan untuk pameran, seperti pameran buku dan komputer.

Adapun di bagian atas digunakan untuk tempat hiburan, night-club/diskotek.

Lalu kenapa gedung itu disebut Gedung Landmark?

Arti landmark menurut Beno Waluyo dalam tulisannya di Kompasiana, 26 Mei 2013, yang menyitir pernyataan Prof. Hermawan Kartajaya, adalah sebuah simbol visual.

Simbol visual itu mengindentifikasikan suatu kota berdasarkan bentuk visual tertentu yang kuat karena memiliki suatu yang khas dan tidak dimiliki daerah lain.

Biasanya gedung itu berada di tempat strategis sebuah kota, dimana arah atau aktivitas saling bertemu. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *