Es Campur Oyen yang Sudah Lama Ada di Sukajadi

Es campur Pa' Oyen, Jalan Sukajadi, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

ES campur Oyen adalah salah satu minuman segar yang di Kota Bandung.

Campuran buah-buahan yang ditaburi serutan es dan dilaburi susu serta pemanis membuat minuman ini menyegarkan.

Kedai es campur Oyen ada di mana-mana, meski begitu penggemarnya akan tetap ke Jalan Sukajadi dan Jalan Sederhana.

Kedai di sana adalah pertama kali yang menggunakan merek Es campur Oyen.

Es Oyen memang menyegarkan dan harganya relatif terjangkau oleh semua kalangan.

Secara kasat mata es campur Oyen terdiri dari berbagai macam buah-buahan yaitu alpukat, kelapa muda, pacar cina, kolang kaling, nangka.

Kemudian diberi es serut dan susu kental manis.

Di kedai Es Pak Oyen tak hanya menjual es campit saja melainkan ada jajanan dan makanan lain seperti ayam goreng, ayam bakar, tongseng kambing, sate, batagor kuah, batagor kering dan lain-lain.

Agak jauh dari Jalan Sukajadi,  Oyen buka cabang di Jalan Banteng (Jalan K. H. Ahmad Dahlan) No. 65, Lengkong, Kota Bandung.

Es campur di sini tidak jauh berbeda dengan es camput dari daerah lain.

Hanya saja es campur di sini lebih menggunakan bahan tapai atau akrab disapa peyeum oleh Orang Sunda.

Satu porsinya terdiri dari campuran berbagai bahan seperti sekoteng, kelapa muda, tape singkong, potongan buah nangka, dan alpukat.

Saking terkenalnya, Es Oyen merebak ke mana-mana.

Tak hanya ada di Kota Bandung tapi juga berada di kota-kota lain, seperti Jakarta, Yogyakarta, bahkan ke luar Jawa.

Tak jelas apakah gerai-gerai itu cabang Es Oyen Sukajadi atau bukan.

Sejarah Es Campur Oyen

Dari sebuah blog disebutkan bahwa Es Oyen berdiri pada 1954. Tetapi dalam sebuah foto kedai itu di spanduk tertulis 1962.

Di kedai itupun tertempel poster yang menceritakan perjuangan Pak Oyen menjalankan bisnisnya yang terus berkembang.

Dalam poster itu ternyata Pak Oyen sudah merintis bisnisnya pada 1955.

Terlihat Pak Oyen  alias Basar Sudjana tengah berpose bersama rodanya. Basar terus berkeliling di kawasan Bungsu (Jalan Veteran) dan Kosambi.

Tak hanya di kawasan itu, Basar juga merambah daerah-daerah lain seperti Jatayu.

Basar sebelum tinggal di Sukajadi sempat tinggal di Veteran. Mulai dari Sukajadi bisnis es makin mulai terlihat maju.

Dia pun kemudian menetapkan untuk tinggal dan membuka kedai es campur di sana. Basar harus berjuang dengan melayani sendiri para pembeli sebelum akhirnya menyerahkannya pada karyawannya.

Yang menarik ternyata Oyen itu adalah kakeknya Basar. Oyen adalah guru Basar dalam membuat dan berbisnis es. Basar mengaku berasal dari Kabupaten Garut.

Tips Basar dalam menjalankan bisnisnya hingga bisa maju seperti sekarang adalah keuletan, kejujuran, dan ketabahan.

Basar tak harus keder ketika memasuki musim penghujan. Dia tetap menjalankan bisnisnya meski berdagangnya tidak seperti ketika musim panas.

Menurut Basar saat musim panas jualannya harus digeber untuk menutupi kekurangan pada musim hujan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *