Dua Patung di Kawasan Viaduk, Patung Karya Sunaryo

DI Kawasan Viaduk Jalan Kebon Jukut, Jalan Perintis Kemerdakaan, Jalan Suniaraja, dan Jalan Stasiun Timur terdapat dua patung pejuang. Yang satu patung diberi nama patung laskar wanita. Sedangkan yang satu lagi adalah patung tentara pelajar. Dua patung di kawasan Viaduk  tersebut mengapit jembatan rel kereta api (viaduk). Seperti patung-patung pejuang lainnya, kedua patung masing-masing berseragam tentara zaman dahulu. Patung laskar wanita terlihat tengah mengangkat senjata. Adapun patung tentara pelajar sedang memanggul senjara berlaras panjang.

Tidak jauh dari patung tersebut mengalir Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung. Kemudian terdapat monumen lokomotif  yang tepat berada di depan Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.

Kedua patung tersebut merupakan karya Sunaryo, seorang pematung dari Bandung. Sunaryo adalah alumnus Seni Rupa ITB. Salain kedua patung itu Sunaryo juga membuat stilasi Bandung Lautan Api yang tersebar di Kota Bandung.

Karya Sunaryo lainnya adalah Monumen Bandung Lautan Api,  dan Monumen Dasasila (Simpang Lima) yang berada di antara tengah-tengah Jalan Asia-Afrika,  Jalan Gotot Subroto, Jalan Karapitan, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sunda.

Dua Patung di Kawasan Viaduk Diresmikan Husein Wangsaatmaja

Kedua patung tersebut diresmikan oleh Wali Kota Bandung, Husein Wangsaatmaja, pada  10 November 1981.  Model patung untuk patung laskar wanita adalah Tuti Amir, seorang veteran Laswi.

Monumen Laskar Wanita Indonesia (Laswi)  adalah untuk mengenang kiprah kaum wanita Indonesia dalam membela dan mempertahanan kemerdekaan Indonesia.

Laswi  terbentuk pada  12 Oktober 1945. Mereka  merupakan pelajar wanita yang berasal dari sekolah menengah di Bandung.  Mereka diajarkan kemampuan militer seperti menembak, membongkar pasang senjata, dan bela diri.

Sedangkan patung Pelajar Pejuang dibuat untuk mengenang para pelajar pejuang di zaman revolusi. Tentara Pelajar ( TP ) adalah suatu kesatuan militer yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dimana para anggotanya dari para pelajar. *

1 Response

  1. 14/11/2019

    […] pesona. Selain tentu saja viaduk yang membentang di atas jalan dan Sungai Kapundung, kemudian dua patung pejuang karya Sunaryo, di sana ada bangunan yang masuk dalam cagar budaya di kota ini. Gedung tersebut […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *