Gedung Bio Farma Sekarang Dilengkapi Museum PT Bio Farma

Gedung Bio Farma di Jalan Pasteur, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

GEDUNG peninggalan Belanda di Jalan Pasteur masih berdiri kokoh. Bangunan yang didirikan pada 1926 hasil rancangan arsitek CPW Schoemaker sekarang menjadi Gedung  Bio Farma. Gedung ini juga pernah menjadi kampus Landskoepok Inricting en Instituut Pasteur pada 1923.

Gedung ini termasuk dalam daftar bangunan Cagar Budaya hasil kajian Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung atau Bandung Heritage pada 1997. Kemudian Pemerintah Kota Bandung menetapkannya menjadi Bangunan Cagar Budaya di Kota Bandung melalui Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009.

Gedung Bio Farma di Jalan Pasteur, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Sebuah plakat berwaran kuning keemasan pun telah menempel di samping kanan pintu gerbang itu, yang tulisannya berbunyi “Bangunan Cagar Budaya Bandung 2011, Bangunan ini adalah Cagar Budaya yang Dilestarikan Sebagai Aset Sejarah Kota Bandung.” Di bawah tulisan itu tertera logo dan tulisan Bandung Heritage.

Renovasi sempat dilakukan pada 2015. Namun pihak PT Bio Farma (Persero) tidak mengubah bentuk asli, tampak dan detail-detail bangunan. Gedung itu sekarang dilengkapi Museum PT Bio Farma (Persero). Selain itu gedung ini pun berfungsi untuk perkantoran yang terintegrasi dengan teknologi baru untuk menunjang operasional.

Dalam pers rilis yang dikeluarkan Humas PT Bio Farma (Persero) , luas bangunan yang direnovasi 2.659 meter persegi terdiri dari Lantai 1 seluas 2.030 meter persegi dan Lantai 2 seluas 629 meter persegi. Pelaksanaan pembangunan fisik renovasi bangunan heritage di kawasan Bio Farma membutuhkan waktu selama sembilan bulan. Renovasi dimulai pada Maret 2015 dan diresmikan pada Kamis, 17 Desember 2015.

Di Gedung Bio Farma Teralisnya Masih Asli

Dalam rilis tersebut disebutkan ciri khas gedung yang berusia nyaris 100 tahun ini seperti atap atau genteng dengan sudut curam masih tetap dipertahankan di bangunan utamanya. Pilar bangunan tampak masih kokoh sementara daun jendela yang terbuat dari kayu jati masih tetap tidak diganti.

Teralis besi yang terpasang di jendela juga masih asli. Cat berwarna putih yang mendominasi bangunan buatan Belanda masih tetap terlihat. Seluruh bangunan di gedung utama hanya menggunakan satu warna cat putih. Beberapa dilakukan pengembalian sesuai dengan fungsinya diawal serta penggantian material agar lebih menambah nilai estetika.

Yang agak berbeda, di bagian depan Gedung Utama terpasang kanopi yang melintas di jalan mulai dari taman hingga pintu utama. Kanopi itu berwarna putih. Adapun di atasnya logo Bio Farma yang berwarna biru dan putih terpasang. Di halaman depan gedung itu hamparan rumput dan peppohonan yang rindang menghiasi indahnya gedung tersebut.

Jangan lupa juga di bagian kanan gedung itu terdapat Gedung Serba Guna yang bisa digunakan untuk merayakan resepsi pernikahan, seperti yang telihat pada Minggu (14/2/2016). Taman dan gazebo tak jauh di gedung itu daya tarik gedung serba guna tersebut. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *