Delman di Bandung, Konsumennya Anak-anak di Kompleks Perumahan

Kusir delman di dekat kolong jembatan tol Padaleunyi Buahbatu.

MASIH suka naik delman? Asyik kan. Nah di mana pangkalan delman tersebut sebenarnya? Para “koboi” Indonesia ini memang semakin terusir oleh kemajuan jaman. Jadi sedikit sulit untuk menemukan pangkalan mereka.  Namun di antara hiruk pikuknya kendaraan bermesin sekelompok orang masih mempertahankan keberadaan kendaraan tanpa mesin ini.

Tak jauh dari kolong jembatan tol Padaleunyi, di Jalan Terusan Buahbatu, teronggok belasan delman. Sementara kuda yang menarik alat transportasi tersebut masih berada di kandangnya. Senin (9/3/2015) itu para kusir memilih untuk berlibur, tidak menjalankan kuda- kudanya mernarik pelanggan.

“Kalau hari Senin kami sengaja meliburkan diri. Biasanya kalau hari Minggu, kan kami mendapatkan penghasilan lebih,” kata Baran (30)  di tempat mangkalnya, Senin (9/3/2015).

Baran yang mengaku warga Kujangsari, Buahbatu ini, masih ingin mempertahankan keberadaan kendaraan tradisional ini. “Kendaraan ini masih ada yang membutuhkan. Jadi tidak bisa menghilang begitu saja. Kami akan terus merawatnya,” kata Baran yang mengaku berputra satu ini.

Baran sendiri mengakau memiliki dua delman dan dua kuda. Delman tersebut. menurutnya harganya bervariasi, tergantung bahan kayu yang digunakan. Harganya, katanya, bisa mencapai Rp 3 jutaan. “Kalau yang itu Rp 1,5 juta,” katanya.

Daerah Operasi Delman di Kompleks-kompleks

Daerah operasi Baran adalah di kompleks-kompleks perumahan yang banyak anak-anak. Di sana Baran bisa membawa anak-anak yang tertarik berkeliling kompleks. Baran biasanya memasang tarif Rp 2.000 per anak. Untuk satu delman Baran bisa menarik 10 anak.

“Sehari kami bisa mendapatkan Rp 100.000 kalau lagi rame. Kalau sepi mah, kadang bisa hanya bisa memperoleh Rp 50 ribu. Apalagi kalau hujan. Penghasilan semakin sedikit. Tergantung cuaca juga. Kalau cuacanya bagus yang penghasilannya juga bagus,” katanya.

Selain ke kompleks-kompleks, Baran juga sering membawa kendaraannya ke pasar kaget seperti ke pasar kaget di kawasan Kantor Bersama Jalan Soekarno Hatta. Baran menarik penumpang dari tugu di kawasan Margacinta hingga Carefour di Jalan Terusan Kiaracondong. “Penumpangnya ibu-ibu. Tarifnya bisa nyampe Rp 10.000,” kata Baran. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *