Curug Dago, Tidak Jauh dari Taman Budaya Genesha

Curug Dago

KOTA Bandung juga memiliki air terjun –orang sunda menyebutnya curug. Namanya Curug Dago. Tingginya hanya sekitar 12 m. Berada di ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut. Tak jauh dari Taman Budaya Ganesha Dago (Dago Tea House).

Curug ini terbentuk dari aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya memasuki kota Bandung. Kondisi sekiling curug masih dihuni berbagai flora trofis dengan pemandangan hijau. Curug ini  masih masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Juanda. Selain Curug Dago di kawasan Taman Hutan Raya Juanda, juga terdapat dua curug lainnya, yakni Curug Lalay dan Curug Omas.

Curug yang sebetulnya tidak terlalu jauh dari Jalan Ir Djuanda ini bisa ditempuh dari dua jalur. Jalur yang pertama bisa melewati Taman Budaya Ganesha Dago (Dago Tea House). Kemudian jalur yang kedua melalui jalan di seberang Terminal Dago.

Curug Dago

Dari taman budaya pengunjung hanya bisa mencapainya dengan berjalan kaki melalui jalan beton ukuran 1 meter sejauh kira-kira setengah kilo dari jalan besar. Kemudian harus menuruni tangga beton sekitar 100 m.

Di kawasan curug terdapat prasasti dalam bongkahan batu andesit beraksara Thai. Prasasti pertama berukuran 122x46x56 cm, berbentuk bulat memanjang. Pada prasasti yang pertama ini tulisan hanya terdapat pada satu bidang permukaan batu, dan tersusun dalam dua baris.

Raja dari Thailand Pernah Berkunjung ke Curug Dago

Dalam laman info.pikiran-rakyat.com disebutkan, baris atas merupakan pahatan inisial, sementara pada  baris bawah adalah nama Raja Chulalongkorn II (Rama V) dari Thailand, yang mengunjungi Curug Dago pertama kali pada 1896. Ia berkunjung untuk kedua kali pada 1901, dan menorehkan paraf yang dilengkapi dengan tahun Rattanakosin (Bangkok) Era 120 di atas batu.

Laman info.pikiran-rakyat.com mengungkapkan, pada prasasti kedua terukir nama Raja Prajadipok (Rama VII) yang mengunjungi Curug Dago pada 1929, untuk melihat prasasti yang diukir oleh ayahandanya. Ia pun kemudian ikut menorehkan paraf yang dilengkapi tahun.

Di sana juga tersedia dua buah bangunan dan sebuah warung untuk beristirahat. Pengunjung melepas lelah sambil menikmati udara sejuk. Di sana juga terdapat bangku-bangku beton yang bisa digunkan untuk duduk-duduk samabil menyaksikan air terjun. *

Sumber:
http://www.wisatakan.com/2013/11/wisata-di-bandung-keindahan-curug-dago.html
http://info.pikiran-rakyat.com/data/situs/prasasti-curug-dago

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *