Borondong Khas Bandung, Rasanya Renyah dan Manis

Borondong. Foto id.wikipedia.org/wiki/Borondong

BORONDONG khas Bandung adalah makanan yang berasal dari Desa Laksana, Kecamatan Ibun. Makanan ini sudah lama dikenal orang. Namun orang lebih mengenalnya sebagai makanan khas Majalaya.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang Naser pun menyebutkan bahwa makanan ini  berasal dari Ibun. Bukan dari Majalaya.

Dadang mengatakan hal tersebut di koran Pikiran Rakyat edisi 19 Februari 2011.

Menurut Dadang, Majalaya hanya tempat pemasarannya makanan tersebut.

Borondong khas Bandung merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan.

Ketan yang dipakai adalah ketan yang masih berada di tangkainya.

Selain  ketan, borondong  ada yang terbuat dari jagung. Bahan tersebut disangrai hingga mekar seperti pop corn. Cangkangnya kemudian dibersihkan dari cangkangnya.

Ketan atau jagung yang telah membentuk seperti pop corn dicampur dengan kinca gula merah atau putih.

Kemudian dibentuk menjadi bulat berbagai ukuran ada yang sebesar bola golf dan ada yang sebesar bola futsal. Selain bulat brondong juga ada yang berbentuk persegi.

Selain bentuk, makanan ini terdiri dua jenis yakni borondong garing dan  enten. Borondong garing adalah ketan atau jagung yang dicampur dengan kinca kemudian dibentuk.

Adapun enten adalah yang membungkus  ketan atau jagung sangrai. Enten adalah sejenis wajik perpaduan beras ketan dan gula.

Untuk menambah aroma makanan ini biasanya ditambahkan pewangi dari buah nanas atau buah mangga jenis kweni.

Meski terdesak oleh makanan modern, makanan ini masih tetap ada peminatnya.

Penganan ini  biasanya dijual di pasar-pasar atau di tempat oleh-oleh.

Bisa juga datang ke Majalaya, Banjaran, Ciwidey, Soreang atau Ciparay untuk mendapatkan makanan khas Bandung ini.

Kalau masih penasaran bisa datang ke tempat pembuatannya langsung di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Camilan manis ini  cocoknya dinikmati bersama teh hangat pada pagi hari atau sore hari sendirian, bersama kolega, atau bersama keluarga.

Makanan ini  juga nikmat disantap pada siang hari. Borondong adalah makanan yang cocok untuk disantap kapan pun.

Borondong Khas Bandung Sudah Ada Sejak 1920

Harga Borondong Bervariasi

Makanan ini  biasanya dikemas dalam plastik bening. Sekarang sudah banyak makanan ini dalam kemasan lebih menarik. Dalam kemasannya ada logo si pembuat makanan initersebut.

Harganya bervariasi. Ada yang Rp 1.000, Rp 5.000, hingga Rp 10.000.

Dalam blog yayancibeunying.blogspot.co.id makanan ini pertama kali dibuat oleh Ambu Enit sekitar tahun 1920-an.

Tadinya makanan ini bukan untuk dijual melainkan untuk keperluan peribadi sebagai camilan.

Pada 1940-an anak-anak Ambu Enit, Bi Anah dan Bi Tarsih membuatnya untuk memenuhi kebutuhan orang untuk keperluan hajatan.

Pada awal tahun 1950 makanan ini mulai diketahui banyak orang. Tetangga-tetangga Bi Anah dan Bi Tarsih pun ikut membantu membuat borondong. Mereka adalah Iming, Enah, Erah, Encoh dan Ioh.

Kemudian mereka merintis membuat makanan ini untuk memenuhi pesanan yang semakin banyak. Mulai dari sanalah makanan ini menjadi jualan warga setempat.

Sumber:
http://yayancibeunying.blogspot.co.id/2015/10/borondong-majalaya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Borondong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *