Bioskop Dian Bandung, Bangunannya Masih Berdiri di Jalan Dalem Kaum

Bekas Bioskop Dian di Jalan Dalem Kaum, Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Bioskop Dian Bandung adalah bioskop lama yang bangunannya bisa bertahan hingga sekarang.

Hingga kini bangunan Bioskop Dian Bandung tetap berdiri, meski jarang dipakai.

Bioskop Dian Bandung pernah mejadi primadona para pecandu film.

Film yang diputar di sini tidak menentu. Kadang film mandarin, film Hollywood, film Indonesia, bahkan film Inda.

Pada 1980-an bioskop ini terkadang penuh, tergantung film yang diputarnya.

Sebelum masuk penonton harus beli tiket ke kasir yang dibatasi kaca yang memisahkan penjual dan pembeli tiket.

Sebuah lubung kecil di bagian bawah kaca itu penjual dan pembeli berkomunikasi.

Penonton bisa memilih kursi yang bernomor. Jika ingin lebih nyaman silakan pilih yang di balkon.

Balkon di bioskop Dina Bandung ini berada di lantai dua. Menonton dari sini akan leluasa melihat ke layar.

Balkon seperti di Bioskop Dian tidak digunakan lagi oleh-oleh bioskop modern saat ini.

Balkon menurut kamus besar bahasa Idonesia adalah, tempat duduk yang ada di tingkat atas, baik di samping kiri dan kanan maupun belakang menghadap ke panggung di gedung kesenian atau gedung bioskop.

Bioskop Dian Bandung Dibangunan pada 1930

Bioskop Dian termasuk bangunan yang sudah tua dibangun pada 1930.

Bangunan ini masuk dalam Daftar kawasan dan bangunan Cagar Budaya Kelas/Golongan A di Kota Bandung.

Bangunan Dian termasuk dalam kriteria usia bangunan minimal 50 tahun.

Gedung yang masuk dalam bangunan Cagar Budaya golongan A tidak boleh dibongkar.

Begitu juga Bioskop Dian yang pernah dijadikan lapangan futsal.

Latar depan bioskop ini masih seperti semula belum ada perubahan. Bangunan klasik masih tampak.

Dulu Bioskop Dian bernama Radio City Cinema. Kemudian berubah nama menjadi Dian Cinema atau Bioskop Dian.

Pada pertengahan 1990-an, Bioskop Dian tutup.

Di dekat Bioskop Dian, dulu berjejer tiga bioskop, yakni Elita, Nusatara, dan Aneka.

Ketiga bioskop itu dibongkar dan dijadikan Gedung Palaguna Plaza. Kemudian Gedung Plaza dibongkar.

Gedung Palaguna Plaza dibongkar dan lahannya hingga sekarang tak jelas untuk apa. Sementara jadi tempat parkir kendaraan pelancong. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *