Bioskop Capitol Bandung, Pernah Jaya Memutar Film-film Mandarin

Bubur ayam Capitol sempat menjadi saksi bisu kejayaan Bioskop Capitol di Jalan Sudirman. Bioskop tersebut sudah lama berubah menjadi pusat pertokoan.

ADA yang pernah menonton film “Shaolin Temple”? Film ini beredar pada 1982-an. Dulu, film ini pernah diputar di Bioskop Capitol Bandung.

Bintanganya Jet Li. Untuk ukuran dulu yang efeknya belum seberapa, film ini cukup menghibur para pecandu film mandarin.

Jet Li yang usianya masih muda, konon saat bermain di film ini tanpa menggunakan efek dalam adegan kungfu.

Film itu memang mengasyikkan. Dulu, penontonnya penuh sesak, kursi-kursi pun habis diduduki para penonton.

Nama Shaolin Temple memang menjadi daya tarik pecandu film-film mandarin.

Sebelum era 1980-an juga pernah ada film menghebohkan, judulnya “Drunken Master”.

Film dewa mabuk ini dibintangi Yuen Woo-ping, Jackie Chan, Yuen Siu Tien, dan Hwang Jang-Lee.

Bagi penggemar film mandarin tentu kenal nama-nama tersebut. Terutama Jackie Chan. Film ini diproduksi pada 1978.

Bioskop Capitol Bandung di Jalan Sudirman

Bioskop Capitol Bandung berada di Jalan Sudirman.

Sebelum bernama Bioskop Capitol Bandung, laman mooibandoeng.com menyebut bioskop ini bernama Bioskop Oranje.

Sempat dipugar dan namanya menjadi Capitol.

Tahun 1960-an namanya berubah lagi menjadi Kentjana. Pada era 1980-an namanya kembali menjadi Capitol.

Saat 1990-an bangunan bioskop ini musnah dibongkar, berubah menjadi bangunan perkantoran.

Bioskop Capitol Bandung berdampingan dengan Texas. Berbeda dengan Capitol, Texas memutar film-film barat dari Hollywood.

Pada 70-an dan 80an di kawasan jalan Sudirman, selain Bioskop Capitol dan Texas ada Bioskop Paramount.

Paramount merupakan bioskop papan atas di Bandung. Biasanya film yang baru masuk ke Bandung langsung diputar di sana.

Capitol pada zaman dulu menjadi favorit para penggemar film mandarin karena sering memutar film kungfu.

Bubur ayam Capitol merupakan saksi bisu kejayaan Bioskop Capitol di Jalan Sudirman. Diberi nama bubur Capitol karena penjualnya menjajakan bubur di depan bioskop.

Bubur itu masih ada hingga sekarang. Mereka sekarang tidak jualan di sana, tetapi pindah ke Gang Kasmin.

Bubur Capitol pindah ke tempat ini pada 1990-an. Kemudian berganti nama menjadi bubur Kasmin pada 2010.

Kasmin adalah sebuah gang yang ukurannya hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat. Gang ini tembus ke Jalan Cibadak.

Pengelola bubur ini menjamin bubur Kasmin masih menggunakan racikan dan bumbu pilihan berkualitas. Rasanya tidak berubah, masih seperti yang dulu.

“Rasa bubur ini tetap aja ga berubah masih kayak dulu tetap enak. Silakan dicoba deh,” begitu dalam info di fan page facebook mereka.

2 Responses

  1. Cipta Athanasius says:

    Pertama kali ke bioskop, film yang saya tonton adalah Flash Gordon. Waktu itu saya masih TK dan nontonnya di Paramount. Film kedua yang saya tonton, juga saat masih TK, adalah film tentang arwah gentayangan, saya lupa judulnya, salah satu tokohnya adalah seorang anak bernama Joseph.

    • Serba Bandung says:

      Kebetulan kang saya nonton film Flash Gordon juga di Paramount. Bioskopnya dulu paling kerena karena soundnya pakai Dolby System, teknologi terbaru saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *