Museum Pos, di Sana Bisa Lihat Perangko dari Berbagai Negara

Sepeda koleksi Museum Pos. | Foto serbabandung.com #serbabandung

GERBANG Museum Pos di Jalan Cilaki tidak terlalu mencolok terlihat dari jalan. Museum yang menyimpan benda-benda bersejarah perjalanan PT Pos ini bersatu dengan Kantor Pusat PT Pos. Gedungnya masih satu kompleks dengan Gedung Sate, kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Ketika akan masuk ke museum itu pengunjung harus bertanya dulu pada petugas. Jika salah, bisa-bisa masuk ke kantor, atau perpustakaan yang ada di sana. Pintu museum sendiri berada di pojok sebelah kiri setelah masuk dari pintu utama gedung tersebut.

Di atas pintu museum tersebut terdapat tulisan “Museum Pos” berwana khas PT Pos yakni oranye. Kontras dengan cat dinding yang berwarna putih. Seperti pada bangunan-bangunan zaman kolonial, bagian atas pintu tersebut berbentuk setengah lingkaran.

Bagian atas yang berbentuk setengah lingkaran itu diteralis besi. Begitu juga pintunya berupa teralis besi. Pengunjung bisa melewati pintu ini yang terbuka lebar-sebelum mengisi buka tamu, dan kemudian masuk ke museum itu.

DI Museum Pos Ada Sepeda Buatan Zaman Dulu

Sebelum melihat koleksi museum,  pengunjung harus menuruni tangga yang mengarah ke bawah. Museum Pos memang terletak di paling bawah gedung itu. Baru setelah melewati tangga itu terlihat koleksi benda-benda bersejarah.

Jika belok kiri pengunjung langsung bisa melihat  lima sepeda tua yang berjajar. Dua di antara sepeda-sepeda tersebut merupakan sepeda merek Falter. Sepeda ini buatan Jerman Barat. Sepeda– sepeda ini berjasa untuk mengantarkan benda-benda pos pada jaman dulu.

Sepeda yang satu   merupakan buatan 1946. Digunakan oleh Pos sekitar 1950-an untuk membawa benda-benda pos dari stasiun. Sedangkan yang satu lagi buatan 1938. Fungsinya sama untuk mengangkut benda-benda pos dari stasiun.

Beberapa langkah dari deretan sepeda terdapat diorama pegawai pos keliling desa yang dikelilingi oleh warga yang sedang menunggu kiriman surat. Petugas Pos digambarkan menggunakan sepeda motor dengan membawa kotak surat berwarna khas Kantor Pos.  Di latar belakang ada tulisan “Kantor Pemerintahan Desa Sudkawening No 127 Kecamatan Ciwidey DT II Kabupaten Bandung”.

Lebih ke dalam lagi pengunjung bisa melihat-lihat perangko dari seluruh dunia. Penyusunan sangat memudahkan bagi pengunjung karena telah diatur sesuai abjad. Perangko-perangko tersebut ada yang disimpan di meja, ada juga yang disimpan di rak. Pengunjung tinggal memilih negara mana yang akan dilihat, tinggal  menariknya. (Bersambung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *