Alun-alun Tempat Favorit Warga Bandung untuk Berkegiatan

Alun-alun Bandung. | Foto serbabandung.com

Dalam Wikipedia disebutkan alun-alun adalah lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan untuk bergam kegiatan masyarakat.

Disebutkan pula, alun-alun itu halaman depan rumah yang berukuran besar. Dahulu, para penguasa seperti raja, bupati, wedana, camat, dan bahkan kepala desa memiliki halaman paling luas di depan tempat kediamannya. Tempat itu menjadi pusat kegiatan masyarakat sehari-hari, seperti untuk militer, perdagangan, kerajinan dan pendidikan.

Kota Bandung, sebagai kota besar, memiliki beberapa alun-alun. Alun-alun tersebut tersebar di beberapa sudut dan tengah kota tersebut. Yang paling tua dan populer adalah alun-alun yang berada di Jalan Asia Afrika. Orang menyebutnya Alun-alun Bandung.

Rumput sintetis yang terhampar di lahan 4.800 meter persegi menjadi tujuan favorit warga Kota Bandung. Mereka membawa keluarganya sekadar menikmati rumput buatan tersebut. Mereka tidak peduli meski harus membuka alas kaki jika ingin menginjak rumput sintetis.

Alun-alun Bandung. | Foto serbabandung.com

Keseluruhan luas tempat ruang terbuka publik ini sebetulnya 1,2 hektare, namun hanya 4.800 meter per segi yang berumput sintetis. Lahan lainnya diisi pot bunga, taman, tempat bermain, tempat berjalan, dan tempat duduk. Kursi tempat duduk dipasang di trotoar yang mengeliling Alun-alun.

Trotoarnya terbuat dari granit alam dilengkapi tong sampah tak jauh dari kursi. Di ruang terbuka ini dibangun selter angkutan umum yang diklaim terpanjang di dunia dan ada tulisan besar, “Taman Alun-alun Bandung”.

Di kawasan Bandung Timur ada Alun-alun Ujungberung. Hasil revitalisasi membuat tempat ruang terbuka publik ini lebih memesona daripada sebelumnya. Di sana pengunjung lebih nyaman karena lantainya menggunakan grassblock. Untuk menambah keindahan di beberapa bagian dipasangi lantai berwarna warni.

Alun-alun Ujungberung Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Para pengunjung juga akan disambut pintu gerbang raksasa berbentuk gunung pewayangan. Gerbang berukuran tingginya mencapai 5 meter telah berdiri kokoh. Dari sinilah pintu masuk ke tempat masyarakat mengadakan kegiatan.

Di ruang terbuka publik ini  terdapat lapangan luas yang dikelilingi joging track berpasir merah. Di sana terlihat tiang-tiang bendera mengelilingi dan berjejer batu-batu berbentuk bola serupa dengan yang ada di Jalan Asia Afrika.

Alun-alun Regol merupakan ruang terbuka publik yang dibuka pada 2018. Ruang terbuka publik ini berada di Jalan Pasirluyu Selatan, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Lokasinya tak jauh dari Jalan Soekarno Hatta. Posisinya memanjang di tepi Sungai Cikapundung yang membelah Kecamatan Regol dan Lengkong.

Kolam dangkal menjadi tempat favorit bagi anak-anak untuk bermain di sini. Tempat yang kerap dijadikan objek berfoto adalah jembatan, yang sering disebut jembatan pelangi. Jembatan yang besinya berwarna-warni ini menghubungkan Kecamatan Regol dan Lengkong. Di tengah jembatan ini biasanya pengunjung berfoto bersama atau ber-selfie.

Alun-alun di Jatayu

Ruang terbuka publik di Jalan Pasirluyu Selatan, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung. | Foto serbabandung.com

Playground yang cukup luas di sebelah kiri jembatan banyak dimanfaatkan anak-anak untuk bermain. Di sana juga anak-anak bisa bermain ototpet atau mobil gowes yang bisa disewa dari tempat penyewaan. Sekali sewa harganya Rp 5.000 untuk sekali pakai selama 15 menit.

Alun-alun Cicendo di segi tiga Jalan Komodor Udara Supadio-Jatayu-Aruna menjadi ikon baru Kota Bandung yang diresmikan pada malam pergantian tahun 2017-2018. Lokasinya berada di kawasan pasar barang berkas seperti onderdil mobil. Tempat ruang terbuka publik ini ini berada di atas lahan seluas 5.400 meter persegi.

Di ruang terbuka publik ini memberikan kesempatan bagi warganya untuk bermain sekaligus berolahraga. Untuk itu di tempat ruang terbuka publik ini terdapat lapangan upacara, lapangan basket, dan tempat bermain skate board. Lapangan upacara tersebut bisa digunakan untuk bermain sepak bola oleh anak-anak.

Seperti taman-taman yang telah ada sebelumnya, di tempat ruang terbuka publik ini pun terdapat kolam dangkal untuk anak-anak bermain air. Kolam tersebut kedalamannya sekira 30 cm. Di dinding dan lantainya dilapisi keramik. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *