Toko Komik Maranatha yang Jadul yang Tetap Bertahan

Koleksi buku di Toko Buku Maranatha, Jalan Inggit Garnasih (Ciateul), Kota Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

BAGI pecinta komik pada 1970-1980-an pasti kenal toko komik ini. Namanya Toko Komik Maranatha di Jalan Ibu Inggit Garnasih (dulu Jalan Ciateul). Di toko ini semua jenis komik dijual, tetapi bukan manga atau komik dari Jepang, atau komik lainnya yang berasal di luar negeri karena memang pada saat itu sangat sulit untuk mendapatkan komik buatan luar negeri.

Komik di sini merupakan asli karya orang Indonesia. Tidak ada komik berjudul Naruto, Dora Emon, Sinchan atau yang lain. Judul-judul komik yang dijual bernuansa Indonesia seperti Si Buta dari Goa Hantu, atau wayang komik karya RA Kosasih.

Koleksi buku di Toko Buku Maranatha, Jalan Inggit Garnasih (Ciateul), Kota Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Selain RA Kosasih karya komikus beken lain juga ada, seperti Jan Mintaraga yang terkenal lewat karya Kelelawar, Teror Macan Putih, Indra Bayu, Ramayana, dll. Kemudian Ganesh TH yang tersohor lewat karya fenomenalnya Si Buta dari Goa Hantu.

Buku cerita silat karangan Asmaraman Sukowati atau Koo Ping Hoo juga dijual di sini. Komik-komik fantastik seperti terbitan Marvel Amerika pun ada, seperti Gundala dan Pangeran Melar karya Hasmi, Godam dan Aquanus karya Wid NS, atau Caroq karya Ahmad Thoriq.

Toko yang berdiri pada 1971 itu masih tetap bertahan. Kendati bangunannya tidak sebesar dulu, pengunjungnya tetap saja ada yang datang ke sana. Terutama orang tua yang saat 1970-1980-an masih remaja dan gandrung membaca komik. Namun komik yang dijual tidak selengkap dulu.

Di etalase juga tidak banyak terdapat komik-komik legendaris. Di sana hanya ada komik wayang karya RA Kosasih. Adapun di bagian lain terdapat buku cerita silat karya Koo Ping Hoo, seperti Cinta Bernoda Darah yang telah dibundel.

Toko komik ini sekarang menyatu dengan toko perlengkapan kantor, dan fotokopian. Bangunannya hanya sepertiga dari bangunan toko dulu.

Toko Maranata dirintis oleh Marcus Hadi dan istrinya, Herlina. Mereka membuka toko buku sekaligus percetakan. Toko ini pada saat jayanya menjadi buruan para pecinta komik. Namun kejayaannya mulai pudar ketika Marcus meninggal.

“Bangunan yang sebelah disewakan setelah bapak (Marcus) meninggal,” kata Herlina di Toko Buku Maranatha, Sabtu (28/11/2015).

Dalam laman www.wisatabdg.com disebutkan Marcus adalah penggemar komik. Koleksinya sangat banyak, mencapai ratusan. Komik-komik yang sudah tidak dibaca lagi kemudian dijualnya. Penjualan komik itu tersebut berkembang hingga akhirnya dia bersama istrinya membuka Toko Buku Maranatha.

Toko ini bisa kembali eksis setelah ada pegawainya yang mengerti tentang usaha ini. Toko Maranata pun mulai berkibar meski tidak sepopuler dulu. Maranatha menyuplai komik-komiknya ke Kuningan (di Pasar Festival), Plaza Semanggi, Serpong (Annelida), Surabaya, Bali, hingga Yogyakarta di Indah Agency, Shopping Centre.

Pengelola toko komik ini sekarang di antaranya oleh putra Marcus yang juga bekerja di percetakan. “Saya menantu ibu Herlina. Suami saya juga kerja di sini, di percetakan,” kata seorang perempuan yang melayani pengunjung di toko itu, Sabtu. *

Toko Komik Maranatha

  • Dulu di sini dijual buku-buku komik laris
  • Lokasinya di Jalan Ibu Inggit Garnasih (Ciateul), dapan SDN Ciateul
  • Toko ini berdiri pada 1971
  • Perintisnya Marcus Hadi dan istrinya, Herlina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *