Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin, RS Kelas A di Kota Bandung

Rumah UP Dr Hasan Sadikin Bandung. | Foto http://web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2009/01/rshs.jpg

Rumah sakit  (RS) yang paling banyak didatangi warga Bandung adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). RSHS ini dulunya bernama RS Ranca Badak. Logonya juga sampai sekarang masih terdapat badak yang berkubang di rawa.

RS yang berada Jalan Pasteur No 38, ini merupakan RS Kelas A. Sebuah RS rujukan pusat tingkat Provinsi Jawa Barat. Dibangun oleh Belanda pada 1920 ini memiliki sarana dan prasarana gedung, peralatan medis dan nonmedis yang sangat memadai.

Peralatan canggih yang telah dimiliki RSHS di antaranya untuk pelayanan kedokteran nuklir, pelayanan radiologi, pelayanan jantung, pelayanan bedah Urologi, dan pelayanan radioterapi. Sumber daya manusianya pun berkualitas prima.

Rumah UP Dr Hasan Sadikin Bandung. | Foto http://web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2009/01/rshs.jpg

RS Hasan Sadikin memberikan pelayanan subspesialistik yang bertempat di Poliklinik Spesialis Anggrek. Poliklinik Spesialis Anggrek ini bisa diakses dari Jalan Pasirkaliki. Pelayanan Spesialis yang terdapat di Poliklinik tersebut adalah Obgyn, IPD, THT, Bedah, Kulit, Orto, Bedah Mulut, Bedah Syaraf, Gigi Mulut, URM, Jiwa, Homecare, Mata, Syaraf dan Anastesi.

Adapun untuk pelayanan spesialis urologi, anak dan jantung dapat melalui pintu masuk Jalan Rumah Sakit. Jadwal pelayanan masing-masing klinik dapat dilihat di website RSHS http://web.rshs.or.id/jadwal-pelayanan/subspesialistik/.

RS Hasan Sadikin yang awalnya bernama Algemeene Bandoengsche Ziekenhui dan dibangun pada 1920 ini diresmikan pada 15 Oktober 1923. Pada 30 April 1927, namanya berubah menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana.

Rumah Sakit Militer

Pada 1942, saat terjadi Perang Pasifik rumah sakit ini dijadikan rumah sakit militer oleh Dinas Kesehatan Militer. Pada tahun itu juga, Jepang yang berhasil menduduki Pulau Jawa, menggunakannya untuk keperluan militer sampai akhirnya menjadi rs militer Jepang dan diberi nama menjadi Rigukun Byoin hingga 1945.

Setelah Belanda menguasai RS ini pasca-kemerdekaan RI, pada 1948, fungsi rumah sakit balik lagi menjadi RS untuk umum. Setelah pindah tangan ke Kotapraja Bandung namanya menjadi Rumah Sakit Rantja Badak (RSRB). Nama itu dipilih karena berdiri di kampung yang sering disebut Kampung Rantja Badak.

Pada 8 Oktober 1967, RSRB berganti nama menjadi RS Dr. Hasan Sadikin. Naman tersebut sebagai penghormatan terhadap almarhum Direktur RS yang meninggal dunia pada 16 Juli 1967 sewaktu masih menjabat sebagai Direktur dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD). *

Sumber: web.rshs.or.id/tentang-kami/sejarah/awal-pembangunan-dan-pengembangan-rumah-sakit/

1 Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *