New Majestic, Dulu Penonton Pria dan Wanita Dipisah

New Majestic

SALAH satu gedung bersejarah di kawasan Jalan Braga adalah Gedung New Majestic. Lokasinya berada di Jalan Braga No 1. Tak jauh dari Jalan Asia Afrika dan persis berada di belakang Gedung Merdeka. Sedangkan di depannya  terdapat Hotel Ibis.

Dulunya gedung ini merupakan bioskop sebagai tambahan tempat hiburan selain di  Societeit Concordia (Gedung Merdeka). Dibangun pada 1924. Desainernya C.P. Wolff Schoemaker dan dikerjakan oleh Biro Arsitek Soenda.  C.P. Wolff Schoemaker mendesain  bangunan ini dengan gaya Eropa ditambah  ornamen Nusantara.

Film-film yang diputar di sana adalah film-film bisu. Agar pertunjukan lebih ramai dan hidup pengelola  menyediakan orkes mini dan komentator. Untuk mempromosikan film yang diputar  menggunakan kereta kuda. Kereta kuda itu berkeliling kota sambil membawa poster film dan  membagi-bagikan selebaran.

Yang unik penonton harus berpakaian rapi. Tempat duduk diatur agar penonton pria dan wanita dipisahkan dalam deretan berbeda.

Pada 31 Desember 1926, di sini diputar   film lokal pertama di Hindia Belanda, berjudul  “Loetoeng Kasaroeng”. Film ini diproduksi oleh NV Java Film Company. Film ini diputar hingga 6 Januari 1927. Film yang bintangnya orang pribumi ini mengambil lokasi syuting di Padalarang, dan Bandung. Film ini disutradai orang Belanda.

New Majestic Pernah Jadi Bioskop

Setelah Indonesia merdeka, Majestic masih tetap berfungsi sebagai bioskop. Majestic mengalami kejayaan hingga 1970-an.  Bahkan hingga tahun 80-an. Pada saat itu film-film yang diputar lebih banyak film-film panas. Namun seperti bioskop- bioskop lainnya, Majestic tidak bisa bertahan lagi.  Kehadiran cineplex membuat bioskop yang tengah kembang kempis itu tak mampu bertahan lagi.

Masuk Milenium baru Gedung ini sempat terbengkalai.  Pada 2002 Majestic menjadi gedung pertemuan. Namanya pun  berganti menjadi Asia Afrika Cultural Centre (AACC). Gedung ini juga dijadikan tempat pertunjukkan kesenian tradisional,  dan  tempat konser. Pada 9 Februari 2008, 10 orang meninggal saat menonton konser sebuah band di gedung ini.

Gedung ini kembali direvitalisasi pada 2010. Namanya pun kembali berubah menjadi New Majsetic pada 2010. Fungsinya sebetulnya tidak terlalu berbeda ketika masih bernama AACC yakni untuk menggelar acara seperti  kegiatan indoor hingga aktivitas bisnis dan tempat hang out karena dilengkapi dengan cafe dan lounge yang bernuansa heritage ala New Majestic. *