Masakan Khas Bandung yang Paling Diburu Pelancong

Serabi. | Foto serbabandung.com

Apa saja masakan khas Bandung yang paling diburu? Kalau ditelusuri ternyata banyak macamnya. Masakan khas Bandung ini belum tentu asli dari Bandung, tetapi merupakan perpaduan makanan tradisonal dengan modern, atau hasil modivikasi para praktisi kuliner untuk menarik wisatawan atau warga Bandung menikmati kuliner mereka.

Masakan khas Bandung yang lama tenggelam kemudian muncul lagi adalah bandros. Makanan ini merupakan jajanan jalanan yang biasa dijajakan para penjualnya di kaki lima atau berkeliling. Harganya relatif murah sehingga menjadi santapan bagi anak sekolahan atau camilan sehari-hari.

Namun sekarang bandros  berbeda. Penjualnnya tidak di kaki lima, tetapi sudah masuk ke kafe-kafe atau bahkan ke hotel-hotel. Soal rasa juga tentu saja berbeda. Bandros ini rasanya bermacam-macam, ada yang manis, yang terdiri dari rasa original, cokelat, pisang susu, keju susu, keju cokelat, keju pisang, cokpis, hingga cokpis keju. Ada pula yang asin terdiri dari rasa original, oncom, telur, korner, sosis, ayam, keju, dan beragam kombinasinya lainnya.

Serabi. | Foto serbabandung.com

Awug  adalah masakan khas Bandung lainnya. Rasanya manis terbuat dari tepung beras, gula merah dan juga kelapa (parut). Di mana membeli penganan ini di Bandung?  Tidak sulit karena sekarang banyak yang berjualan di kaki lima.

Penjual awug di kawasan Cibeunying misalnya. Awug yang dijual di sini ukurannya lebih besar daripada yang dijual di tempat lain. Penjual awug jumbo ini tepatnya suka mangkal di Jalan Ahmad Yani di depan Kampus ITT.

Di kawasan perumahan Metro-Margahayu Raya ada Awug Metro. Awug di sini dijual per kotak di kisaran Rp 5.000-10.000. Satu kotak berisi 10 potong. Awug Metro tepatnya berada di Jl. Venus (Bunderan) Komp. Metro Margahayu Raya. Buka dari pagi hari sampai habis.

Serabi, Masakan Khas Bandung

Bagaimana dengan serabi? Makanan ini banyak penjualnya.  Para pedagang penganan ini memiliki kekhasan sendiri. Mereka membuatnya di penggorengan yang terbuat dari keramik. Kemudian dibakar di atas tungku dengan menggunakan suluh dari kayu.

Sekarang penganan ini rasanya lebih bervariasi. Tak hanya ber-topping oncom tapi bermacam-macam seperti rasa stroberi, rasa keju, rasa cokelat dan masih banyak lagi. Bahkan sebuah rumah makan di Bandung menawarkan 100 macam serabi.

Bandung juga punya soto, seperti Soto Bandung M. Tarya di Jalan Mohamad Ramdhan No. 85. Rumah makan soto ini sudah ada sejak 1955. Menu spesial di sini adalah soto campur ditambah perkedel kentang yang masih panas.  Ada juga soto Ojolali di Jalan Cibadak. Soto khas Bandung di sini kuahnya bening dengan potongan daging sapi, yang di dalamnya ada irisan lobak, taburan kacang kedelai, dan  daun kemangi.

Masih banyak masakan khas Bandung lainnya. Jika berkenan bisa disebutkan di kolom komentar di bawah ini. *

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *