Gedung Jaarbeurs, Tempat Pameran Tempo Dulu di Bandung

Gedung Jaarbeurs Jalan Aceh 50 , Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

JANGAN salah, dulu saat pemerintahan Hindia Belanda berkuasa di Indonesia, di Bandung memiliki tempat objek wisata yang biasa digunakan untuk pemeran dagang tahunan. Pameran ini biasa diselenggarakan pada bulan Juli dan Juni. Pengunjungnya tidak hanya orang Belanda yang ada di Bandung, tapi ada juga yang datang dari negara lain. Pameran yang menjadi penarik wisatawan dari mancanegara ini diselenggarakan di gedung yang bernama Gedung  Jaarbeurs.

Jaarbeurs sendiri artinya tempat pameran. Kira-kira sekarang seperti Gedung Landmark di Jalan Braga yang sering digunakan untuk pameran, atau Bandung Convention Center di Jalan Soekarno Hatta yang juga sering dijadikan tempat pameran.

Gedung Jaarbeurs Jalan Aceh 50 , Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Gedung ini dibangun atas prakarsa Wali Kota Bandung B. Coops dan Bandoeng Vooruit, pada 1920-1941. Gedung utama Jaarbeurs adalah hasil rancangan arsitek bersaudara C.P Wolff Schomaker dan R.L.A Schomaker.

Awalnya pameran diselenggarakan di sebuah lapangan olahraga Nederland Indie Athletiek Unie – NIAU , sekarang Lapangan Saparua. Pameran yang berlangsung pada 1920 sampai 1924 itu menggunakan bangunan semipermanen, seperti stan di pameran yang diselenggarakan sekarang.

Pada 1925 gedung utama Jaarbeurs berdiri. Pameran dan tempat hiburan pun pindah ke kompleks yang berada di sebrang lapangan tersebut. Acara bursa dagang tahunan ini berakhir setelah Jepang masuk ke Indonesia pada 1942.

Di gedung bergaya art deco ini terdapat tiga patung torso di atas bagian depan gedung itu. Adapun di bawahnya terdapat tulisan Jaarbeurs. Ketiga patung pernah ini ditutup dalam jangka waktu yang lama.

Gedung yang berada Jalan Aceh, No. 50, itu sekarang menjadi Gedung Komando Pembina Doktrin Pendidika dan Latihan TNI AD (Kodiklat TNI) AD. Masyarakat sering menyebut gedung ini gedung Kologdam.

Di gedung yang bernama Gedung Moh Toha yang berada di Kompleks Kologdam kerap digunakan untuk resepsi pernikahan oleh warga Bandung. Masih di Kompleks Kologdam terdapat masjid bernama Junudurrahman yang juga kerap digunakan untuk akad nikah. *

Gedung  Jaarbeurs

  • Sekarang Gedung Kodiklat TNI AD
  • Dibangun pada 1920-1941
  • Gedung ini dibangun atas prakarsa Wali Kota Bandung B. Coops dan Bandoeng Vooruit
  • Gedung utama Jaarbeurs adalah hasil rancangan arsitek bersaudara C.P Wolff Schomaker dan R.L.A Schomaker

Bahan Tulisan

Gedung Jaarbeurs Bandung

http://bandungtempodoeloe.blogspot.co.id/2008/05/welcome.html?m=1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *