Bangunan Cagar Budaya Dekat Taman Lalu Lintas

Detasemen Markas Kodam III Siliwangi. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Bangunan  cagar budaya, dan bernilai sejarah di Kota Bandung tidak hanya berkumpul di kawasan Jalan Asia Afrika. Di kawasan lain pun banyak gedung cagar budaya yang sayang untuk tidak dilihat, atau mengambil foto di sana.

Jalan Aceh, Belitung, dan Kalimantan misalnya. Di kawasan tersebut terdapat bangunan yang peninggalan pemerintahan Hinda Belanda yang masih kokoh, seperti gedung yang sekarang digunakan untuk SMAN 3 dan 5 di Jalan Belitung, Markas Kodam III Siliwangi di Jalan Aceh, atau Detasemen Markas Kodam III Siliwangi di Jalan Kalimantan.

Detasemen Markas Kodam III Siliwangi. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Gedung SMAN 3 dan 5 berdiri pada 1915 yang dirancang oleh arsitek C. P Schoemaker. Pada 1916, bangunan ini berfungsi sebagai Hooge Burgere School (HBS). HBS adalah sekolah menengah untuk orang Belanda dan kalangan ningrat Indonesia, setaraf gabungan SMP (MULO) dan SMA (AMS) yang masa studinya selama 5 tahun.

Kemudian Markas Kodam III Siliwangi berdiri pada 1981. Gedung ini disebut Paleis van de Legercommandant atau istana panglima tertinggi militer. Gedung ini membutuhkan waktu dua tahun untuk membangunnya. Perancang gedung ini adalah R.L.A. Schoemaker & C.P. Wolff Schoemaker. Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id disebutkan bangunan ini bergaya arsitektur Cubism, dengan ciri-ciri sudut-sudut bangunan berbentuk lancip.

Bangunan lainnya adalah gedung yang sekarang berfungsi sebagai Detasemen Markas Kodam III Siliwangi. Gedung yang dibangun pada 1915 ini, dulunya digunakan untuk Departement van Oorlog. Perancang gedung ini adalah R.L.A. Schoemaker. Semula jalan di lokasi bangunan ini bernama Borneostraat, sekarang menjadi Jalan Kalimantan.

Beralih ke Jalan Sumatra. Di sini ada bangunan yang berfungsi sebagai Kantor Direktorat Keuangan AD Keuangan Pusat II. Gedung yang bercat putih ini hampir sama dengan Detasemen Markas Kodam III Siliwangi, namun lebih kecil. Laman kebudayaan.kemdikbud.go.id menyebut bangunan ini terkesan tegas dan kokoh.

Di Jalan Sumatra juga ada bangunan yang sekarang dipakai untuk Kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan. Lokasi tepatnya di Jalan Sumatra 41. Dulunya berfungsi untuk rumah. Luas bangunan ini 460 m2 berdiri di atas tanah seluas 1630 m2. Gedung ini dibangun pada 1905-1915, bergaya arsitektur tradisional Barat.

Bagunan cagar budaya lainnya di Jalan Sumatra adalah gedung SMP Negeri 2. Lokasinya di Jalan Sumatra 42. Gedung ini dibangun pada 1916-1917 oleh Pemerintah Belanda untuk sekolah rakyat. Luas bangunannya 3.140 m2 berdiri di atas lahan 8.700 m2. Sekolah ini menjadi satu di antara sekolah favorit lainnya di Bandung.

Selain bangunan yang disebutkan di atas sebetulnya masih ada lagi bangunan-bangunan cagar budaya lainnya. *

Bangunan Cagar Budaya Dekat Taman Lalu Lintas

  • Gedung SMAN 3 dan 5 di Jalan Belitung
  • Markas Kodam III Siliwangi di Jalan Aceh
  • Detasemen Markas Kodam III Siliwangi di Jalan Kalimantan.
  • Kantor Direktorat Keuangan AD Keuangan Pusat II di Jalan Sumatra
  • Kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatra 41
  • Gedung SMP Negeri 2

Masih ada yang lain? Tolong share di kotak komenter di bawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *