Bandara Husein Sastranegara, Bandara yang Berada di Tengah Kota

Bandara Husein Sastranegara, Bandung. | Foto airport.co.id

BANDARA Husein Sastranegara adalah bandara yang berada di antara permukiman padat penduduk. Dekat dengan Jalan Pajajaran yang arus lalu lintasnya termasuk padat. Menyatu dengan PT Dirgantara Indonesia yang memproduksi pesawat buatan Indonesia.

Bandara ini sudah ada sejak Hindia Belanda masih berkuasa di Indonesia, sebelum perang dunia ke-2 berkecamuk. Dulu bandara ini lebih dikenal dengan sebutan Bandara Andir karena lokasinya berada di kawasan Andir.

Bandara Husein Sastranegara, Bandung. | Foto airport.co.id

Bandara itu tepatnya dibangun pada 1920. Belanda memberi nama banda ini Luch Waart Afleding. Jepang yang menjajah Indonesia mengambil alihnya pada 1942 hingga 1945. Jepang menggunakannya sebagai basis Angkatan Udara Kekaisaran Jepang.

Sejak ditinggal Jepang bandara itu terbengkalai sekitar 4 tahunan. Baru pada 1949 TNI AU mengambilalihnya. TNI-AU menggunakannya sebagai pangkalan militer pada 1969 sampai 1973. Pada 1973 bandara ini berubah menjadi bandara penerbangan komersial.

Namun baru pada 1974 bandara ini memulai pelayanan lalu lintas dan angkutan udara komersial secara resmi. Hal tersebut berbarengan dengan berdirinya kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Bandara ini kemudian diberi nama Stasiun Udara Husein Sastranegara Bandung. Husein Sastranegara adalah pilot militer (TNI AU) yang gugur saat latihan terbang di Yogyakarta pada 26 September 1946.

PT Angkasa Pura II (Persero) mengklaim bandara Husein Sastrangera telah tumbuh dan berkembang menjadi bandara kelas dunia dengan “Pelayanan Berkelas dari Hati” serta mengedepankan Safety, Security, Service & Compliance.

Bandara Husein Sastranegara Diambil Alih Angkasa Pura

Pada 1983 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 68/HK 207/PHB-83 tanggal 19 Pebruari 1983 klasifikasi Pelabuhan Udara ditingkatkan dari kelas III mejadi klas II.

Pada 1994 dilaksanakan Pengalihan Pengelolaan Bandar Udara dari Dephub kepada PT Angkasa Pura II sesuai PP RI Nomor 26 Thn 1994 tanggal 30 Agustus 1994 tentang Penambahan Penyertaan modal Negara RI ke dalam modal saham PT Angkasa Pura II.

PT Angkasa Pura II (Persero) mengklaim bandara Husein Sastrangera telah tumbuh dan berkembang menjadi bandara kelas dunia dengan “Pelayanan Berkelas dari Hati” serta mengedepankan Safety, Security, Service & Compliance. *

Bahan Tulisan

http://huseinsastranegara-airport.co.id/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *